Ibaratkan Komputer, Jokowi: Ekonomi Global Sedang ‘Heng’ Imbas Corona

Pool/BiroPemberitaanParlemen
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
14/8/2020, 10.41 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pandemi corona mempersulit perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Setidaknya, 215 negara terpukul pagebluk ini.

Krisis akibat pandemi virus corona bahkan disebut yang terparah dalam sejarah. Hal ini tecermin dari pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang terkontraksi belasan persen. Bahkan, ada yang perekonomiannya minus 17%.

"Ibarat komputer, perekonomian semua negara sedang macet, heng. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start dan re-booting," kata Jokowi saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).

Meski begitu, ia menilai bahwa kemunduran perekonomian di banyak negara maju bisa menjadi peluang dan momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. Sebagaimana komputer, Indonesia memiliki kesempatan mengatur ulang semua sistemnya.

Pembenahan harus dilakukan secara fundamental. Selain itu, perlu transformasi secara besar-besaran di seluruh bidang, baik ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.

"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu