Perbaikan kinerja diindikasikan dari perbaikan pencapaian laba bersih perusahaan, pertumbuhan pendapatan bersih pada unit usaha solusi teknologi informasi, serta pertumbuhan unit terpasang pada unit usaha solusi dokumen.
Melalui penetapan inisiatif dan langkah-langkah strategis, Astragraphia mampu membukukan pendapatan bersih konsolidasian per 30 Juni 2020 sebesar Rp1.452 miliar, hanya turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk Hendrix Permana menjelaskan, penurunan pendapatan bersih dikontribusikan dari unit usaha solusi dokumen dan solusi perkantoran.
“Kebijakan bekerja dari rumah pada sebagian perusahaan di Indonesia menyebabkan penurunan pendapatan yang berasal dari pendapatan berulang (annuity). Penurunan pendapatan juga disebabkan oleh kondisi ekonomi saat ini, dimana pelanggan berpotensi mengajukan perubahan term of payment, serta melakukan penundaan belanja non-prioritas dan fokus kepada business continuity,” kata Permana.
Kendati demikian, unit usaha solusi dokumen masih mencatatkan pertumbuhan unit terpasang di kuartal II 2020. Pada unit usaha solusi teknologi informasi, penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang yang ada mampu mendorong pertumbuhan pada pendapatan bersih.
“Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia juga berdampak pada kegiatan operasional Grup Astragraphia, termasuk penghentian sementara aktivitas kerja pada beberapa kantor dan fasilitas Astragraphia di Jakarta dan beberapa daerah. Meskipun sebagian karyawan harus bekerja dari rumah (work from home) hal tersebut tidak menghentikan pergerakan operasional Astragraphia di area pelayanan pelanggan, penjualan, maupun proses internal. Penerapan teknologi, efisiensi dan inovasi pada proses internal, serta digitalisasi pada banyak aspek dan lini, membuat Astragraphia tetap mampu memberikan kualitas layanan terbaik bagi pelanggan dalam kondisi apapun,” ujar Hendrix Pramana.
Masa yang penuh tantangan dengan gangguan bisnis dan ketidakpastian ini diperkirakan akan terus mempengaruhi kinerja perusahaan hingga akhir tahun, Astragraphia secara khusus berupaya untuk menjalankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis untuk mendapatkan hasil kinerja yang lebih baik.
Astragraphia akan selalu mengevaluasi dan melihat peluang yang ada di area layanan printing dan digital, di mana hal ini disertai dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk kesiapan organisasi.
Astragraphia juga senantiasa memperkuat kontribusi sosial untuk mendukung perwujudan pembangunan berkelanjutan. Implementasi kontribusi sosial Astragraphia dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi melalui program-program berkelanjutan yang berfokus pada empat pilar utama, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Kepedulian Astragraphia kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 diwujudkan melalui donasi yang difokuskan pada area epicentrum/zona merah penyebaran Covid-19 dan juga lokasi ring 1 perusahaan.
“Memastikan keselamatan karyawan selama masa pandemi merupakan prioritas utama kami. Astragraphia telah mengadopsi berbagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja, serta melakukan edukasi kepada karyawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Kami berterima kasih dan mengapresiasi seluruh karyawan Grup Astragraphia yang telah merespon secara profesional dan mampu secara cepat beradaptasi pada kebiasaan baru untuk tetap memberikan kinerja terbaiknya,” pungkas Permana.