Anies Harap Wifi Gratis di Jakarta Memunculkan Para Pencipta Konten
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program internet gratis bagi warga di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi. Program yang bernama JakWIFI bertujuan mempermudah masyarakat mengakses pendidikan dan meningkatkan ekonomi yang tengah terpukul pandemi virus corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, internet gratis ini juga bertujuan agar masyarakat mampu memproduksi dan menyuplai konten di media sosial. Saat ini, tersedia 4.956 titik akses yang sedang ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap dengan target lebih dari 9.000 titik akses selama dua bulan ke depan.
"Adanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi," kata Anies dilansir dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, dikutip Jumat (28/8).
Penyediaan akses internet tersebut akan dilakukan melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA dan sekolah-sekolah negeri serta daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet gratis. Program tersebut berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi, dan penyediaan titik akses dilakukan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility.
Adapun informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dilihat pada aplikasi Jakarta Kini atau JAKI yang dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore. "Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar dan pola kerja," kata dia.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyebut, merebaknya pandemi menuntut masyarakat mengubah gaya hidup dengan memanfaatkan teknologi. Kondisi tersebut memacu pemerintah untuk segera mengubah Jakarta sebagai Digital Driven City dalam pelayanan publik serta cara berinteraksi dan berkomunikasi warga melalui versi digital.
Hal itu akan meningkatkan kebutuhan akses internet yang tinggi di seluruh wilayah. Dinas Kominfotik pun telah menyusun panduan spesifikasi teknis minimum yang harus dipenuhi para kolaborator serta penyedia jasa internet yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Dibutuhkan strategi jangka pendek maupun jangka panjang yang tepat untuk dapat menyediakan akses internet di Jakarta hingga 100%," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan subsidi kuota internet gratis bagi guru dan siswa serta mahasiswa selama empat bulan. Subsidi in diberikan guna mendukung penyelenggaraan pendidikan jarak jauh selama pandemi corona.
"Dari kebijakan Presiden Joko Widodo dalam membantu proses PJJ, rencananya Kemendikbud akan memberikan bantuan kuota bagi guru dan siswa," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Sutanto.
Kuota internet gratis tersebut akan langsung diberikan langsung ke nomor telepon seluler siswa dan guru. Subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen akan diberikan mulai dari September hingga Desember 2020.
Untuk siswa, subsidi kuota internet gratis akan diberikan sebesar 35 gigabyte per bulan, untuk guru sebesar 42 GB per bulan, untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.