Erwin Aksa hingga Novel Baswedan, Tokoh Publik yang Positif Covid-19

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Politikus Partai Golkar yang juga pengusaha, Erwin Aksa, dalam acara "Silaturahim 1.000 Pengusaha Nasional Lintas Sektoral untuk Indonesia Menang” di Ballroom Djakarta Theater Jl. M. H. Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat (21/3) lalu.
Penulis: Pingit Aria
2/9/2020, 12.02 WIB

Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Beberapa figur publik pun tak luput dari penularan virus corona. Di antara mereka ada pengusaha Erwin Aksa, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, hingga beberapa kepala daerah.

Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia pada Selasa (1/9) bertambah 2.775 menjadi 177.571 orang. Empat provinsi di Pulau Jawa menyumbang 1.666 atau 60% dari lonjakan pasien baru.

Kenaikan jumlah kasus hari ini didapatkan dari tambahan pemeriksaan 30.625 sampel spesimen. Secara total 2.270.267 tes spesimen telah dilakukan seluruh jejaring laboratorium di Indonesia.

Berikut adalah kisah beberapa publik figur yang terkonfirmasi positif Covid-19:

Erwin Aksa

Komisaris Utama Bosowa Group Erwin Aksa menyatakan dirinya terpapar Covid-19 melalui sebuah video yang tersebar pada Selasa (1/9). "Saya hari ini baru saja dapat hasil dari Lab PCR dan hasilnya bahwa saya dikatakan positif kena virus corona atau Covid-19," kata Erwin dalam video tersebut. 

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2008-2011 ini pun mengingatkan kelurga, kerabat dan sahabatnya agar berhati-hati ketika beraktivitas. "Hati-hati di luar, di sana banyak sekali virus, jaga kesehatan, hindari agar tidak terkena virus Corona," ujarnya. 

Keponakan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, ini pun meyebutkan bahwa dirinya akan mengisolasi diri selama 14 hari lamanya. "Saya juga sekarang isolasi mandiri selama dua minggu," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Bidang Industri ini.

Erwin membagikan video tersebut sebagai pertanggungjawaban. Dengan begitu, orang-orang yang pernah berkontak dengannya dapat lebih waspada dan menjaga diri.

Sebelum mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19, Erwin sempat menghadiri sejumlah kegiatan politik di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu misalnya, ia menjadi ketua tim pemenangan Bakal Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) yang tak lain merupakan adik iparnya. 

Kegiatan yang dihadiri oleh sedikitnya 148 kelompok relawan pemenangan yang berasal dari 15 Kecamatan di Kota Makassar itu berlangsung di Novotel Hotel Makassar. Selain itu, pada Jumat, 21 Agustus 2020, keponakan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla ini juga menghadiri kegiatan deklarasi Appi-Rahman di Hotel Aryaduta.

Yang terbaru, Erwin Aksa juga menghadiri penyerahan B1-KWK untuk pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio di Pilkada Kabupaten Gowa. Kegiatan itu berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (31/8/2020) malam.

Novel Baswedan

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan juga dinyatakan positif Covid-19. Setidaknya ada 23 pegawai Lembaga antirasuah itu yang juga tertular virus corona.

Novel sebelumnya menjalani tes swab pada Kamis, 27 Agustus 2020 dan hasilnya diketahui pada Jumat, 28 Agustus 2020. Meski positif Covid-19, namun Novel mengaku tidak mengalami gejala sakit.

Sejumlah orang yang sempat kontak erat dengan Novel menjalani tes swab. Salah satunya adalah Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah yang kemudian dinyatakan negatif.

Selain Febri, seluruh anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK menjalani tes swab karena kontak langsung dengan Novel. Hasil tes swab tersebut, kelima anggota Dewas KPK dinyatakan negatif.

Sementara itu, kabar terbaru Novel menyampaikan kalau anaknya tertular dan terkonfirmasi positif corona. Sama seperti Novel, keempat anaknya tidak merasakan gejala apa pun. Saat ini Novel dan keluarganya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kepala Daerah

Selain kedua tokoh tersebut, beberapa kepala daerah juga tertular virus corona. Di antaranya adalah Wali Kota Bogor, Bima Arya yang dinyatakan positif Covid-19 sekembalinya dari perjalanan ke Turki pada Maret 2020 lalu. Ia kini telah pulih dari sakitnya.

Kemudian ada juga Bupati Pemalang Junaedi dan istrinya Isna Setiyawati yang sama-sama positif Covid-19. Selain keduanya, Kepala Bapeda dan Sekretaris Daerah Pemalang juga tertular virus corona.

Di Sumatera Barat, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni juga terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah Ali melakukan swab test sekembalinya dari Jakarta pada 22 Agustus 2020. Karena tak merasakan sakit, ia kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah.

Yang juga sempat diberitakan adalah Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam. Pada akhir Juli 2020 lalu, ia mengundang 10 wartawan ke kediamannya untuk memberi tahu bahwa dirinya positif Covid-19. Hal itu mengundang kritik sebab pasien Covid-19 seharusnya menjalani isolasi. Beruntung, ia dinyatakan pulih pada pertengahan Agustus lalu.

Sedangkan, Bupati Kabupaten Morowali Utara Aptripel Tumimomor menghembuskan nafas terakhir pada 2 April 2020 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Sehari setelah wafat, hasil swab keluar dan menyatakan bahwa Aptripel positif Covid-19.

Begitu pula Wakil Bupati Way Kanan, Lampung, Edward Antony meninggal dunia pada hari Minggu (16/8). Almarhum meninggal setelah sepekan menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdeol Moeloek, Bandar Lampung akibat Covid-19.

Kemudian ada Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang juga menghembuskan nafas terakhirnya karena virus corona. Terakhir, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, juga meninggal dunia akibat infeksi corona (Covid-19), Sabtu (22/8). Cak Nur itu diketahui telah sakit sejak 10 hari sebelum kepergiannya.

Reporter: Antara