Kenaikan kasus baru Covid-19 di Indonesia memecahkan rekor 3.622 orang pada rilis data Kamis (3/9). Ini berarti corona telah menginfeksi 184.268 orang di RI sejak Maret 2020 lalu.
Lonjakan kasus tersebut didapatkan dari rekor tambahan 37.597 uji spesimen hari ini. Secara total 2.338.865 tes spesimen telah dilakukan seluruh jejaring laboratorium di Indonesia.
Dari data Kementerian Kesehatan, tambahan kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan total kasus tambahan 1.359 orang. Sedangkan jumlah kasus sembuh di DKI sebanyak 700 dan angka kematian 15 pasien.
Di bawahnya ada Jawa Timur dengan 377 kasus baru dan Jawa Tengah dengan konfirmasi positif sebanyak 242 orang hari ini. Berikutnya adalah Jawa Barat yang melaporkan 238 pasien baru.
Selain itu Pemerintah melaporkan adanya 2.084 pasien corona yang sembuh sehingga 132.055 orang dinyatakan telah pulih. Namun angka kematian akibat penyakit ini juga meningkat 134 menjadi 7.750 orang.
Kenaikan angka kematian terbesar berasal dari Jatim yakni 34 orang. Di peringkat kedua ada Kaltim dengan tambahan 27 pasien meninggal dunia.
Kemenkes juga mencatat jumlah suspect Covid-19 bertambah menjadi 84.071 orang hari ini. Adapun penyakit ini telah melanda 486 kabupaten dan kotamadya di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengakui bahwa pemeriksaan dan pelacakan kasus corona belum maksimal. Ini lantaran persoalan karakteristik setiap daerah berbeda-beda.
Dia mencontohkan, beberapa daerah memang mampu membeli alat polymerase chain reaction (PCR) untuk pemeriksaan corona. Namun ternyata mereka terkendala minimnya jumlah ahli yang bisa melakukan pemeriksaan.
"Penyelesaian testing bukan beli mesin sebanyak-banyaknya. Di balik mesin itu ada SDM yang spesifik dan khusus. Ini tidak mudah," kata Yurianto dalam webinar Katadata.co.id bertajuk '6 Bulan Covid-19 di Indonesia, Kapan Berakhirnya?', Kamis (3/9).