Mayoritas kasus positif Covid-19 di Indonesia berasal dari kalangan muda. Kementerian Kesehatan mencatat persentase kasus di usia 19-30 tahun hingga Kamis (8/10) mencapai 24,5 persen, dan usia 31-45 tahun mencapai 30,9 persen.
Kalangan muda pun berpotensi menularkan virus corona kepada kelompok yang lebih rentan. “Lebih dari 80 persen kematian terjadi pada yang berusia di atas 46 tahun. Tetapi yang tertular dan menularkan kebanyakan berusia muda,” kata anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam webinar “Siapa Bilang Muda Kebal Covid?”, Jumat (9/10).
Apalagi banyak anak muda tidak menjalankan protokol kesehatan. Padahal pemerintah telah mencanangkan #Gerakan3M sebagai langkah preventif penularan virus corona. #Gerakan3M terdiri dari memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mecuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 90 persen anak muda usia 17-30 tahun dan 92 persen yang berusia 31-45 tahun selalu memakai masker ketika bepergian. Meski begitu, pengusaha muda drg. Irvanda Mulyaningsih mengatakan banyak anak muda menggunakan masker dengan cara yang salah. Menurut dia, penggunaan masker yang benar seharusnya menutupi hidung dan mulut.
Adapun tingkat kepatuhan anak muda mencuci tangan dengan sabun hanya mencapai 66 persen untuk usia 17-30 tahun dan 75 persen untuk usia 31-45 tahun. Sedangkan persentase kepatuhan jaga jarak dengan orang lain di luar rumah masing-masing hanya 64 persen dan 73 persen.
Banyak Anak Muda Tak Percaya Bisa Tertular Covid-19
BPS juga mencatat hampir seperempat dari kalangan muda percaya tidak akan tertular virus corona. “Biasanya karena orang di sekitarnya belum pernah ada yang terkena, belum ada contoh keparahan penyakitnya, maka belum terbentuk mindset bahwa penyakit ini berbahaya,” kata Dewi.
Padahal, menurut anggota Cluster Millenial Gerakan Pakai Masker (GPM) M. Hidayat, kalangan muda bisa menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Mereka bisa ikut sosialiasi penerapan protokol kesehatan hingga ke tingkat keluarga.
Untuk meningkatkan kesadaran anak muda terhadap bahaya Covid-19, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan GPM terus mengampanyekan penerapan protokol kesehatan di kalangan muda. Beberapa cara yang ditempuh di antaranya kampanye secara konsisten ke daerah-daerah.
“Perubahan perilaku tidak bisa hanya dalam 1-3 bulan, jadi kita sebagai penyampai pesan harus konsisten,” kata Hidayat.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan