Lelang Sepi Peminat, Proyek MRT Jakarta Fase II Terancam Molor Setahun

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). MRT fase II tersebut akan dibangun dengan panjang 5,8 kilometer dan memiliki tujuh stasiun bawah tanah yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.
19/10/2020, 19.23 WIB

Rampungnya proyek Moda Raya Terpadu  (MRT) Jakarta Fase II terancam molor setahun lantaran minimnya peminat sejumlah paket yang dilelang.  Pekerjaan konstruksi jalur kereta bawah tanah ini berpotensi selesai Agustus 2027 meski target awalnya beres pada Maret 2026.

Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan paket lelang yang gagal terjadi pada Fase IIA yang menghubungkan Harmoni dengan Kota. Selain itu pengadaan CP206 untuk rolling stock alias kereta juga tak diminati kontraktor Jepang.

“Segmen 2 itu dua kali lelang delay sehingga ditargetkan bergeser ke pertengahan 2027 atau lebih (lama),” kata William dalam sebuah diskusi, Senin (19/10).

Selain CP206, kendala kesulitan mendapatkan kontraktor terjadi pada paket CP202 yakni Harmoni-Mangga Besar dan CP205 yakni pemasangan sistem rel kereta api. Secara detail, masalah pada CP202 terjadi karena kesulitan konstruksi tinggi dan jadwal yang pendek yakni 57 bulan.

Akibatnya tak ada kontraktor Jepang yang memasukkan penawaran pada lelang pertama. MRT lalu menggelar tender kedua pada 7 Februari sampai 6 Juli serta memperpanjang tenggat proyek jadi 68 bulan. Namun sumber daya kontraktor proses terhambat pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Antara