Kementerian PUPR Usulkan 9 Ruas Tol Masuk Proyek Strategis Nasional

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pras.
Gerbang tol Sawangan 4 di jalan Tol Desari Seksi II, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Tol ini diusulkan masuk proyek strategis nasional.
Penulis: Pingit Aria
20/10/2020, 19.08 WIB

Pemerintah terus melanjutkan pengerjaan sejumlah infrastruktur yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Di antaranya, ada 64 proyek jalan tol yang masuk dalam Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menjelaskan sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol PSN tersebut kini telah beroperasi penuh. Sementara, 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian.

"Sementara 26 ruas pengerjaan fisik berupa konstruksi atau pengadaan lahan, dan 14 ruas masih tahap perencanaan. Dari 14 ruas ini, satu ruas akan keluar dari PSN, yaitu Palembang-Tanjung Api Api," katanya dalam sesi teleconference, Selasa (20/10).

Hedy mengatakan, Kementerian PUPR saat ini juga memproses usulan 9 proyek tol tambahan untuk dimasukan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional. Di antaranya, "Ada 4 ruas dimasukan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan 5 usulan lain adalah ruas baru.”

Menurut data Kementerian PUPR, sebanyak 4 jalan tol yang bakal ditambahkan dalam lingkup PSN lama antara lain ruas Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo.

PERESMIAN TEROWONGAN YIA (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sedangkan 5 jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional di antaranya ruas Gedebage (Bandung)-Tasikmalaya-Cilacap, akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Maros-Sungguminasa-Takalar, Samarinda-Bontang.

"Ini mungkin sesuai dinamika yang ada, detil usulan ini ada kemungkinan bertambah," sambung Hedy.

Lebih lanjut, Hedy pun menargetkan, Kementerian PUPR mampu menyelesaikan 2.724 kilometer jalan tol baru di seluruh Indonesia hingga 2024. Dengan begitu, total ruas tol di seluruh Nusantara akan mencapai panjang 4.817 kilometer.

"Sejauh ini kita sampai akhir 2019 beroperasi 2.093 kilometer jalan tol. Sampai saat ini (Oktober 2020) total 2.303,8 kilometer. Target kita di akhir 2024 adalah 4.817 kilometer jalan tol," kata Hedy.