Positif Covid-19 RI Tambah 3.732 Kasus, 30% Berasal dari DKI & Sumbar

ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.
Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien di Poli Pinere RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (9/7/2020). Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Keuangan menyederhanakan alur verfikasi guna mempercepat penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes), karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 8 Juli realisasi penyaluran insentif Nakes penanganan COVID-19 baru disalurkan Rp284,5 miliar dari yang dianggarkan Rp1,9 triliun.
25/10/2020, 17.25 WIB

Pemerintah melaporkan kenaikan kasus positif virus corona RI sebanyak 3.732 menjadi 385.980 orang pada Minggu (25/10). Sebanyak 1.130 atau 30,2% berasal dari DKI Jakarta dan Sumatera Barat.

Kenaikan jumlah kasus hari ini didapatkan dari tambahan pemeriksaan 33.797 sampel spesimen. Secara total, pemerintah telah menggelar 4.327.144 uji spesimen kepada 2.730.231 orang.

Dari data Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menyumbang tambahan kasus terbanyak yakni 771 orang. Di bawahnya adalah Sumatera Barat yang melaporkan tambahan 359 kasus.

Jawa Barat dan Jawa Tengah hari ini sama-sama melaporkan 356 kasus corona baru. Sedangkan Riau berada di peringkat lima dengan tambaha 290 pasien.

Kemenkes juga melaporkan adanya tambahan 4.545 kasus sembuh menjadi 313.764 orang. Namun angka kematian pasien Covid-19 juga melonjak 94 menjadi 13.299 orang.

DKI menyumbang tambahan kasus kematian pasien Covid-19 terbanyak yakni 18 orang. Di posisi dua adalah Jawa Timur dengan kenaikan jumlah pasien meninggal 16 orang.

Pemerintah mencatat jumlah suspect corona sebanyak 168.918 orang. Penyakit ini juga telah melanda 501 kabupaten dan kotamadya 34 di Indonesia.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan