Jokowi Siapkan Daerah di Sumut Sebagai Lumbung Kentang dan Bawang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia.
27/10/2020, 15.07 WIB

Presiden Joko Widodo hari ini mengunjungi lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Kawasan tersebut rencananya akan ditanami komoditas hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, dan kentang.

Food estate itu merupakan program lanjutan dari program serupa yang dikembangkan di Kalimantan Tengah. Jokowi mengatakan, hasil panen komoditas tersebut dapat dilihat dalam waktu dekat. "Akan kami lihat hasilnya kira-kira nanti 2 bulan sampai 2,5 bulan," kata Jokowi di Sumatera Utara, Selasa (27/10) dalam siaran virtual Sekretariat Presiden.

Setelah Kalteng dan Sumut, konsep lumbung pangan tersebut akan menjadi percontohan bagi provinsi lain. Food estate Kalteng dibangun untuk komoditas padi dan singkong. Sementara, Humbang Hasundutan ditanami komoditas hortikultura.

Luas lahan yang akan ditanami mencapai 30 ribu hektar. Adapun, food estate tersebut juga akan beririsan dengan kabupaten lain yakni, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Pakpak Barat.

Mantan Wali Kota Solo itu juga tengah menyiapkan model dan proses bisnis berbasis pangan yang akan dibangun di wilayah tersebut. "Hitung-hitungannya sudah ada," kata Jokowi.

Turut mendampingi pula Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Sebelumnya, Syahrul mengatakan pengembangan kawasan food estate hortikultura menjadi salah satu program super prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun ini. "Humbang dan beberapa daerah di sekitarnya menjadi bagian dari program khusus pertanian super prioritas," katanya.

Syahrul juga mendorong pembangunan korporasi pertanian di lokasi pengembangan food estate mulai dari hulu hingga hilir. Proyek ini akan membutuhkan sekitar 30.000 hektar lahan untuk dikelola hingga tiga tahun ke depan. Pada tahun ini, pengerjaan dimulai dari klaster terpadu seluas 1.000 hektar sebagai percontohan nasional.

Sementara Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengatakan bahwa pengembangan kawasan food estate menjadi sebuah peluang besar bagi masyarakat, khususnya petani untuk meningkatkan perekonomian setempat. "Bagi kami memang ini peluang yang sangat luar biasa,"ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan food estate di lahan Humbang Hasundutan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan daerah lain. Beberapa kelebihannya sepeti ketersediaan lahan sangat luas, curah hujan tinggi, dan iklim sesuai untuk budidaya hortikultura. Selain itu kawasan ini juga potensial bagi pengembangan agroekowisata dan upaya konservasi lingkungan.

Reporter: Rizky Alika