Kiai Berperan Besar Cegah Klaster Covid-19 di Pondok Pesantren

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww.
Sejumlah santri yang mengenakan masker memasuki ruangan kelas di SMP Islam Takhassus Tahfidzul Quran Simbang Kulon, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (9/7/2020). Kiai dan ulama berperan besar dalam pencegahan Covid-19 di pesantren.
6/11/2020, 16.20 WIB

Kiai dan ulama memiliki peran besar dalam penanganan Covid-19 di pondok pesantren. Tokoh agama tersebut dapat menegakkan disiplin protokol kesehatan di kalangan santri.

Terutama dalam mematuhi gerakan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak. Di sisi lain, para kiai diimbau tidak menerima tamu dan hanya melaksanakan kegiatan keagamaan secara daring.

“Peran kiai sangat luar biasa untuk memberikan keteladanan,” kata Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren Kementerian Agama Basnang Said dalam webinar Katadata “Bagaimana Menerapkan 3M di Pondok Pesantren?” pada Jumat (6/11).

Satuan Tugas Covid-19 Yayasan Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Neng Azah juga mengatakan kiai bisa menjadi pengawas sekaligus contoh bagi para santri dalam penerapan 3M.  “Misalnya, kiai mengajar dengan memakai masker, maka anak-anak akhirnya juga memakai masker,” ujar Azah.

Di sisi lain, Satgas Pondok Pesantren secara ketat juga mencegah munculnya klaster baru Covid-19. Salah satunya dengan memastikan kondisi kesehatan para santri sebelum kembali ke pondok pesantren.

Menurut Azah, santri harus tes kesehatan terlebih dahulu sebelum memasuki pesantren. Jika tidak memiliki gejala, para santri diperbolehkan kembali ke asrama. Mereka juga diwajibkan membawa obat-obatan, vitamin, masker, dan hand sanitizer.

Selain itu, pondok pesantren harus menyediakan kamar isolasi dan kamar pemulihan di setiap gedung asrama. Keduanya digunakan untuk merawat santri yang sakit sehingga tidak berbaur dengan teman-temannya.

Hingga 20 Oktober 2020, total kasus positif Covid-19 di pondok pesantren mencapai 2.332 di 39 pondok pesantren yang tersebar di 11 provinsi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.326 kasus merupakan santri dan 16 ustaz atau ustazah.

Reporter: Andrea Lidwina

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan