Profil 6 Pahlawan Nasional Baru, Tokoh Papua Barat Hingga Eks Kapolri

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy (kedua kiri) berjalan usai meletakan karangan bunga dalam Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2020.
6/11/2020, 20.40 WIB

Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2020. Dua di antaranya adalah Machmud Singgirei Rumagesan asal Papua Barat dan Sultan Baabullah asal Maluku Utara.

Dengan penganugerahan ini, maka Papua Barat dan Maluku Utara akan memiliki tokoh yang menjadi pahlawan nasional.  "Ada enam calon penerima gelar,  mudah-mudahan tidak ada perubahan," kata Menteri Sosial Juliari Batubara, Jumat (6/11) dikutip dari Antara.

 Dikutip dari berbagai sumber, Rumagesan merupakan Raja Sekar asal Fak-fak yang pada tahun 1948 menentang usaha Belanda menguasai wilayah tersebut. Akibat perlawanannya ini, ia dibuang Belanda ke wilayah Sulawesi Selatan.

Sedangkan Sultan Baabullah merupakan raja yang membawa Kesultanan Ternate ke masa kejayaannya di Timur Indonesia. Saat itu luas kerajaan ini sempat mencapai Bima hingga Mindanao di Filipina. Di masanya pula, kerajaan di Timur Indonesia ini berperang dengan Portugis yang berakhir dengan pengusiran bangsa Eropa tersebut pada 1575.

Berikutnya adalah Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo yang merupakan Kapolri pertama tahun 1945 hingga 1959. Tokoh kelahiran Bogor, 7 Juni 1908 ini juga sempat ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada 1973.

Halaman: