Satgas: Pemda Tak Perlu Takut Tingkatkan Tes, Meski Kasus Corona Naik
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut ada lonjakan kasus positif virus corona di Jabodetabek pada pekan lalu. Hal itu karena jumlah tes yang cukup masif.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito pun meminta pemerintah daerah tetap meningkatkan jumlah tes. Meski hal itu dapat menyebabkan peningkatan kasus Covid-19.
"Saya imbau pemerintah daerah tak perlu takut testing yang masif karena alasan kasus membludak," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Kamis (12/11).
Menurut dia, peningkatan kasus Covid-19 bisa menjadi landai dengan sendirinya. Asalkan pasien yang menderita Covid-19 bisa segera ditangani sehingga memiliki peluang kesembuhan yang lebih besar.
Per 12 November 2020, jumlah orang yang dites mencapai 36.496, lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 39.341. Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa bertambah 42.165, lebih tinggi dari hari sebelumnya sebesar 39.341.
Sedangkan data KawalCovid-19.id menunjukkan jumlah rata-rata orang yang diperiksa selama tujuh hari terakhir mencapai 30.058. Sedangkan rata-rata spesimen yang diperiksa mencapai 37.266.
Secara kumulaif hingga Kamis (12/11), jumlah orang yang dites mencapai 3,21 juta. Sedangkan jumlah spesimen mencapai 4,93 juta. Jumlah spesimen dan orang yang diperiksa memang berbeda karena satu orang bisa diambil sample spesimennya berkali-kali dalam satu hari.
Dengan jumlah tes tersebut, positivity rate di Indonesia mencapai 11,43%. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan positivity rate sebesar 5% sebagai ukuran suatu negara sudah mampu mengendalikan pandemi corona.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan