Jumlah Positif Covid-19 Bertambah 3.535, Kasus Tertinggi di Jakarta

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Petugas tenaga kesehatan beraktivitas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen.
16/11/2020, 17.17 WIB

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Jumlahnya meningkat 3.535 pada Senin (16/11).

Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta berkontribusi 1.006 kasus. Kemudian, Jawa Tengah (705) dan Jawa Barat (558).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan peningkatan kasus terjadi karena aktivitas libur panjang pada akhir Oktober 2020. Selain itu, ada upaya peningkatan jumlah uji usap (swab test) untuk melacak kasus baru Covid-19.

"Pemprov terus meningkatkan kewajibannya yaitu 3T (tracing, testing, dan treatment)," ujar Riza seperti dilansir dari Antara pada Senin (16/11).

Di sisi lain, Riza mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan harus dijalankan atas kesadaran sendiri, bukan karena pemantauan dari aparat keamanan.

"Ada kesadaran bahwa protokol Covid-19 merupakan suatu kebutuhan yang memang harus kita kerjakan, laksanakan, dan tegakan bersama,"ujarnya.

 

Tingkat Tes Masih Rendah, Positivity Rate Tinggi

Secara total, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 470.648. Dari jumlah tersebut, jumlah orang sembuh mencapai 395.443, bertambah 3.452 dibandingkan hari sebelumnya.

Angka kesembuhan tertinggi berasal dari Jakarta sebesar 1.038. Disusul Jawa Barat (724) dan Jawa Tengah (333).

Sedangkan jumlah meninggal bertambah 85, sehingga totalnya mencapai 15.296. Kasus kematian terbesar berasal dari Jawa Barat sebanyak 23, Jawa Timur 14, dan Jawa Tengah 10. Sedangkan provinsi lainnya di bawah 10 kasus kematian.

Adapun, jumlah spesimen yang dites tembus 5 juta dengan tambahan 34.639 dibanding hari sebelumnya. Sedangkan orang yang dites bertambah 27.570 dengan total mencapai 3.34 juta orang.

Angka tersebut belum memenuhi target WHO yang mencapai 40.000 orang per hari. Sehingga positivity rate juga tak mencapai 5%.Positivity rate Indonesia per hari ini sebesar 12,82%. 

Untuk mencapai target positivity rate, pemerintah harus meningkatkan jumlah tes, pelacakan, dan perawatan alias 3T (testing, tracking, dan treatment). Sedangkan masyarakat diimbau terus menjalankan protokol kesehatan 3M dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan