Donor Darah Aman di Masa Pandemi

ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.
Penulis: Melati Kristina Andriarsi - Tim Riset dan Publikasi
29/11/2020, 10.00 WIB

Semenjak pandemi Covid-19, aktivitas pendonoran darah berkurang sebesar 30 persen hingga 50 persen. Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, dr. Linda Lukitari Waseso mengungkapkan sejak akhir Maret ketersediaan kantong darah turut berkurang.

“Bahkan pada saat bulan puasa, pasokan darah menurun drastis hingga 70 persen,” katanya dalam talkshow YouTube BNPB berjudul ‘Donor Darah Aman di Masa Pandemi’, Jumat (27/11).

Padahal masa pandemi, PMI telah memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik di 224 cabang PMI seluruh Indonesia. “Pendonor harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ungkapnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pihaknya melakukan penyemprotan desinfektan di tempat tidur maupun kursi pendonor, ruangan, hingga peralatan donor darah sebanyak tiga kali sehari untuk menjaga tempat pendonoran darah terhindar dari Covid-19.

Tak hanya mendisinfeksi, petugas kesehatan juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dalam proses pengambilan darah. Adapun PMI telah mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan.

PMI juga menghadirkan mobil unit transfusi darah yang akan mendatangi pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya di masa normal baru. Mobil unit tersebut dapat diakses untuk donor darah kelompok yang terdiri dari minimal 20 orang dan menerapkan sistem pembagian waktu.

“Penularan Covid-19 menurut WHO tidak ditemukan melalui darah, sehingga masyarakat tak perlu khawatir jika ingin mendonor darah,” ujarnya. Namun, calon pendonor yang sedang positif Covid-19 tidak dianjurkan untuk melakukan donor darah baik di cabang PMI maupun mobil unit karena berisiko menularkan ke orang lain.

Meski demikian, donor darah dari orang yang telah sembuh dari Covid-19 dapat dijadikan metode terapi plasma konvalesen, yaitu plasma darah pasien sembuh dan mengandung antibodi didonorkan kepada pasien yang masih sakit untuk mengatasi penyakitnya. “Kami mengadakan uji klinis dari 900 plasma konvalesen dan diberikan pada pasien, kami mendapat hampir 99 persen sembuh,” kata dr. Linda.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan