Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin alat pelindung diri dalam pelaksanaan Pilkada sudah tersedia di seluruh kabupaten/kota. Ketersediaan APD itu penting untuk mencegah Covid-19 dalam pesta demokrasi yang akan digelar pada Rabu (9/12).
Komisioner KPU Evi Novinda Ginting mengatakan perlengkapan untuk pemungutan dan perhitungan suara sudah lengkap dan siap digunakan di 299.938 TPS. Bahkan dia menyebut KPU telah mengirimkan cadangan APD untuk menjamin keselamatan dan keamanan Pilkada.
Seperti cadangan baju hazmat untuk petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang mendatangi pasien Covid-19 di tempat isolasi mandiri atau rumah sakit. "Petugasnya ada dua, tapi kami sediakan tujuh baju hazmat. Itu untuk cadangan jika petugas harus melayani pemilih di banyak rumah sakit atau tempat isolasi," ujar Evi dalam acara "Election Visit Program 2020" yang disiarkan Youtube KPU RI pada Selasa (8/12).
Selain itu, KPU menyediakan cadangan masker dan sarung tangan untuk para pemilih. Dengan begitu, dia menilai persediaan APD untuk Pilkada tahun ini sudah mencukupi.
Dia hanya mengingatkan agar semua petugas dan pemilih untuk mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan peralatan APD dengan benar. Sehingga Pilkada kali ini bisa berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.
"Semua sudah tersedia, tinggal menggunakan dan mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah mengecek kesiapan pemungutan suara dan penerapan protokol kesehatan dalam Pilkada 2020. Dia mengecek tiga TPS yang ada di Kota Semarang, Selasa (8/12).
TPS itu terdiri dari TPS 10 Sobokarti, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur, TPS 17, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, dan TPS 10, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah TPS tersebut sudah menyiapkan protokol kesehatan dengan baik.
Hal itu terlihat dari sarana prasarana yang tersedia seperti cairan penyanitasi tangan, alat pengecek suhu tubuh, sarung tangan, kursi-kursi yang diberi jarak lebih dari 1 meter, dan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu badan di atas 37,3 derajat Celcius.
Penyelenggara pemilu juga telah memberikan undangan yang disertai jadwal pencoblosan dengan jam yang berbeda-beda. Hal itu untuk menghindari terjadinya kerumunan.
"Persiapannya sudah bagus, saya hanya titip pesan tolong protokol kesehatan harus ketat, tidak bisa tidak, itu harus. Maka saya hari ini mengajak Forkompimda untuk memastikan dan alhamdulillah dari pantauan ini, semua sudah disiapkan dengan baik," kata Ganjar dilansir dari Antara pada Selasa (8/12).
Pada saat pelaksanaan pemungutan suara besok, Ganjar meminta seluruh petugas di TPS memastikan betul protokol kesehatan berjalan dengan baik, dan masyarakat harus dibimbing dalam semua proses Pilkada dari awal hingga akhir pelaksanaan pemilihan.
"Saya pesan pada masyarakat ayo tertib, 'ojo kesusu' (jangan terburu-buru, red) karena sudah dijadwal jamnya kapan mereka harus datang ke TPS untuk mencoblos. Kalau semua bisa tertib sesuai undangan yang sudah dijadwalkan, maka bisa membantu untuk tidak berkerumun," ujarnya.
Potensi kerumunan, lanjut Ganjar, juga harus diantisipasi saat proses penghitungan surat suara. Dia berharap masyarakat tidak perlu melihat proses perhitungan suara.
Dia berharap masyarakat bisa percaya pada saksi-saksi yang ada. Hal itu untuk mencegah kerumunan saat Pilkada.
Sealin itu, dia secara khusus meminta masyarakat menjaga diri masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga Pilkada serentak kali ini tidak memunculkan klaster baru Covid-19.
Adapun 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menggelar Pilkada yaitu Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta.
Kemudian, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan