Kasus Covid-19 Tambah 6.058 Orang, Jumlah Kematian Rekor Tertinggi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Petugas pemakaman memasukan jenazah ke dalam lubang di lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Kasus kematian akibat Covid-19 kembali pecah rekor.
Penulis: Ekarina
9/12/2020, 18.12 WIB

Pemerintah melaporkan tambahan kasus harian Covid-19 hari ini, Rabu (9/12) sebanyak 6.058 kasus sehingga secara kesuruhan jumlahnya mencapai 592.900. Adapun jumlah pasien meninggal hari ini kembali pecah rekor dengan torehan 171 kasus.

Jumlah pasien meninggal mencapai angka tertinggi setelah pada 27 November lalu jumlahnya sempat menembus 169 kasus. Berdasarkan wilayah, Jawa Timur dan Jawa Tengah menyumbang kasus kematian tertinggi hari ini masing-masing 38  dan 37 kasus, diikuti 18 kasus di DKI Jakarta dan Jawa Barat 16 kasus. 

Dengan tambahan ini, maka secara keseluruhan, angka kematian akibat wabah corona di Indonesia hingga hari ini mencapai 18.171 kasus. 

Sedangkan dari sisi angka harian, pemerintah mencatat tambahan kasus hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin yang mencapai 5.292.

Pada Rabu (9/12), jumlah orang yang dites mencapai 30.514 orang dengan total 4,14 juta. Untuk jumlah spesimen diperiksa 56.034 bertambah sehingga totalnya sebesar 6,16 juta.

Dengan jumlah tersebut, tingkat positif di Indonesia mencapai 14,3%. Angka ini lebih rendah dari sehari sebelumnya yang mencapai 15,8%. Meski demikian, angka ini juga masih jauh dari standar WHO sebesar 5%.

Jika suatu negara berhasil mencapai tingkat positif 5%, maka negara tersebut dapat dikatkan berhasil mengendalikan pandemi corona.

Di sisi lain, jumlah pasien sembuh hari ini bertambah 3.948 orang, sehinga totalnya kini mencapai 487.445 pasien. 

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covud-19 Doni Monardo meminta masyarakat terus  mematuhi protokol kesehatan dengan gerakan 3M di samping meningkatkan 3T (tracing, tracking, treatment). Terlebih di masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) hari ini.

Dengan beitu, dia berharap tidak terjadi kluster baru penularan Covid-19. Satgas Covid-19 hari ini melakukan pemantauan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama pilkada melalui sistem monitoring perubahan perilaku.

"Meski hasil yang disampaikan dari tadi rata-rata di atas 89%, bahkan ada yang tingkat kepatuhannya 96%, namun kami harapkan jangan kita puas karena tahapan-tahapan tugas untuk pilkada ini belum berakhir," katanya dalam acara Monitoring Pelaksanaan Pilkada secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/12).

Petugas di lapangan diminta tidak kendur mengingatkan masyarakat tentang penerapan protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

 "Meskipun vaksin sudah tiba, diharapkan penerrapan 3M tetap dipatuhi," ujarnya. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan