Kasus Covid-19 di Jakarta & Jabar Naik, Angka Positif RI Tambah 7.751

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Petugas kesehatan berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Angka positif Covid-19 di Indonesia kembali melonjak sebesar 7.751 pada Sabtu (19/12).
19/12/2020, 19.13 WIB

Kementerian Kesehatan mencatat angka positif Covid-19 pada Sabtu (19/12) bertambah 7.751. Sebesar 39% dari angka tersebut disumbang oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Jakarta mencatat tambahan orang terinfeksi virus corona mencapai 1.899. Sedangkan kasus di Jawa Barat bertambah 1.132.

Selain kedua provinsi itu, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menyumbangkan angka positif Covid-19 yang cukup tinggi. Masing-masing provinsi itu menyumbang angka 998 dan 752.

Adapun total orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 657.948. Dari jumlah tersebut sebanyak 81,5% atau 536.260 sudah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Meski begitu, tren kesembuhan sejak awal pekan ini terus menurun. Pada Selasa (15/12), jumlah orang yang sembuh bertambah 5.699.

Kemudian pada hari berikutnya hanya sebanyak 5.328. Selanjutnya, pada Kamis (17/12) sebesar 4.995.

Pada Jumat (18/12) naik sedikit ke angka 5.016. Namun, pada hari ini turun cukup signifikan ke angka 4.265.

Sedangkan jumlah kematian bertambah 145 orang. Totalnya hingga 19 Desember 2020 mencapai 19.659.

Peningkatan kasus kematian tertinggi masih berasal dari Jawa Timur dengan 48 orang. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah dan DKI Jakarta dengan masing-masing bertambah 24 dan 20 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan peningkatan kasus Covid-19 bisa menyebabkan peningkatan kasus kematian.

Pasalnya, pasien yang terinfeksi Covid-19 tidak bisa dirawat dengan baik karena fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang terbatas. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.

Menurut dia, prilaku 3M itu bisa mencegah seseorang terinfeksi virus corona. " Prilaku 3M itu merupakan kewajiban," ujar Wiku beberapa waktu lalu.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan