Harapan Jokowi Agar Pelabuhan Patimban Bantu Dongkrak Ekspor UMKM

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/nz
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Jokowi meresmikan ekspor perdana 140 mobil dari pelabuhan Patimban, Minggu (20/12).
20/12/2020, 15.49 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan operasonal Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat pada hari Minggu (20/12). Aktivitas perdana Pelabuhan tersebut adalah ekspor 140 kendaraan bermerk Toyota, Suzuki, dan Daihatsu menuju Brunei Darussalam.

Dalam sambutannya, Jokowi meminta Pelabuhan Patimban tak hanya mendukung ekspor otomotif, namun produk lain asal Indonesia agar berdaya saing global. Salah satu yang ditekankan Presiden adalah barang yang diproduksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Saya ingatkan, Pelabuhan ini harus mendukung produk lain yang menggerakkan ekonomi seperti UMKM, pertanian, industri kreatif, dan produk lain,” kata Jokowi seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (20/12).

Presiden meminta Menteri dan kepala daerah untuk memaksimalkan infrastruktur Pelabuhan yang telah terbangun untuk menggerakkan ekonomi warga. Oleh sebab itu Pelabuhan Patimban harus terkoneksi dengan ekonomi dan industri lokal. “Serta mempercepat layanan logistik dan ekspor agar berdaya saing,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan Pelabuhan Patimban akan berperan penting dalam upaya meningkatkan petumbuhan ekonomi Jawa Barat. Selain itu Pelabuhan ini diharapkan mampu mengurai kepadatan Pelabuhan Tanjung Priok yang berdampak pada kemacetan ruas Jakarta-Bekasi.

“Dengan lokasi strategis Bandara Kertajati dan Kawasan Industri Bekasi, Karawang dan Purwakarta maka pelabuhan ini akan menjadi kunci industri manufaktur,” ujarnya.

Pembangunan Pelabuhan ini berlangsung dalam empat tahap. Tahap pertama seluas 25 hektare terdiri dari terminal kargo, terminal kendaraan, , dinding laut, dan jalan akses. Tahap dua akan dikerjakan pada 2021 hingga 2024 dengan tambahan terminal yang dapat menampung 600 mobil completely built unit (CBU).

Tahap ketiga yakni 2024 hingga 2025 adalah perluasan terminal peti kemas hingga 5,5 juta TEUs. Sedangkan tahap terakhir akan selesai tahun 2027 dan menampung container sebesar 7,5 juta TEUs.

“Ke depan akan ada sinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat mengefisiensikan watu dan biaya logistik nasional,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu urat nadi kawasan Metro Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka). “Kawasan ini jika berhasil bisa menghasilkan 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun,” kata Ridwan Kamil.