Presiden Jokowi melantik Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal Muhammad Herindra menjadi wakil menteri pertahanan yang mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada Rabu (23/12).
Herindra yang lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 30 November 1964, mengenyam pendidikan Akademi Militer selepas lulus SMA. Herindra yang seangkatan dengan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1987 dengan meraih penghargaan Adhi Makayasa dan juga Tri Sakti Wiratama.
Herindra melalui karier panjang di Korps Baret Merah atau Kopassus yang merupakan pasukan elite TNI. Dia pernah menduduki jabatan Komandan Satgultor 81, yang diinisiasi oleh Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, kini Menko Kemaritiman dan Investasi.
Pada 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus dan menyandang pangkat Brigadir Jenderal. Dua tahun kemudian dia menjabat Kasdam III/Siliwangi dan pada tahun yang sama ditunjuk sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal.
Pada 2016-2017, Herindra menjabat Pangdam III/Siliwangi dan setahun kemudian diangkat menjadi Irjen TNI dengan pangkat Letnan Jenderal.
Setelah naik pangkat sebagai Letjen, Herindra namanya disebut-sebut sebagai calon Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bersaing dengan Andika Perkasa. Namun, Andika yang terpilih menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019.
Pada 20 Oktober lalu, Herindra menjabat Kepala Staf Umum TNI. Di luar karier militer, Herindra pernah ditunjuk menjadi Deputi I Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018.
Selain Herindra, empat wakil menteri lainnya yakni Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Manshury, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pertanian Harfiq Hasnul Qolbi , dan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Syarif Hiariez.
Adapun enam menteri yang dilantik adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Perdagangan M. Lutfi.