Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Idham pun berkirim surat ke Istana yang berisi permohonan agar Presiden Joko Widodo segera menunjuk pengganti dirinya sebagai Kapolri.
Surat tersebut sudah diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan bahwa dia telah mengajukan surat permohonan penunjukan penggantinya kepada Presiden Joko Widodo," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/1).
Dalam surat tersebut, Kapolri Idham tidak mengajukan nama perwira tinggi Polri penggantinya. "Hanya menyampaikan akan memasuki masa pensiun 1 Februari 2021," ucap Argo.
Seiring pensiunnya Idham, sejumlah nama perwira tinggi (Pati) Polri sudah bermunculan untuk menggantikan kursi "Tri Brata" (TB-1).
Salah satu syarat untuk menjadi calon Kapolri adalah anggota Polri yang berpangkat jenderal bintang tiga atau Komjen. Kini, ada beberapa Pati Polri yang disebut-sebut sebagai calon kuat menggantikan Jenderal Idham.
Di antara para kandidat tersebut adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyiapkan nama calon Kapolri yang baru. Namun Moeldoko mengaku belum mengetahui nama tersebut.
"Prosedurnya sudah ada, tinggal tunggu waktu. Siapa-nya pasti sudah ada," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1) lalu.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan Presiden Jokowi sudah mempertimbangkan sejumlah nama untuk mengisi kursi nomor satu di Korps Bhayangkara itu. Nantinya, Jokowi menyerahkan satu nama ke DPR untuk kemudian calon tersebut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.