Sederet Vaksin Covid-19 yang Paling Ampuh Untuk Lansia

ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/nz/cf
Juan Medina Warga panti jompo Amavir Jose de Pablo, 96 tahun, menerima suntikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut, di Madrid, Spanyol, Rabu (30/12/2020).
13/1/2021, 14.39 WIB

Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1). Meski demikian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan izin darurat vaksin Sinovac untuk lansia masih menunggu hasil uji di Brasil.

Pemerintah baru memprioritaskan vaksin Sinovac untuk mereka yang berusia 18 sampai 59 tahun. Lantas bagaimana keandalan vaksin lain pada lansia ?

 Efektifitas vaksin lain pada mereka yang dikategorikan lanjut usia beragam. November lalu Pfizer mengeluarkan data bahwa antivirus yang dikembangkna bersama BioNTech memiliki tingkat efektifitas 94% pada orang berusia 65 tahun ke atas.

Hasil tersebut didapatkan dari uji coba dilakukan kepada 41 ribu relawan di seluruh dunia. Separuh dari mereka diberikan vaksin, dan sisanya hanya menerima suntikan plasebo.

Ilmuwan lantas menyambut baik data terbaru ini mengingat saat ini vaksin tersebut belum digunakan secara luas. “Ini adalah tonggak sejarah luar biasa bagi sains,” kata Prof Trudie Lang, Guru Besar Global Health Research Universitas Oxford November lalu seperti dikutip dari BBC, Rabu (13/1).

Pfizer memang belum menyampaikan secara utuh hasil penelitian ini. Namun mereka menyatakan tidak ada masalah keamanan yang serius dari vaksinasi Covid-19.

Mereka menjelaskan, hanya ada sekitar 2% relawan vaksin yang mengalami sakit kepala dan kelelahan usai pemberian vaksin. Secara umum, efek samping yang terjadi pada orang tua adalah minim.

Tak hanya Pfizer, TheFood and Drug Administration (FDA) menyatakan hasil uji klinis vaksin Moderna di relawan berusia 65 tahun ke atas mencapai 86%. Adapun efektivitas pada mereka yang berusia 18 sampai 65 tahun mencapai 96%.

Adapun Pemerintah Amerika Serikat telah menyerukan negara bagian untuk memberi vaksin kepada orang yang berusia 65 tahun ke atas. Hal ini merupakan langka terkini pemerintahan Donald Trump demi mengakselerasi vaksin.

“Itu adalah cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa,” kata Menteri Kesehatan AS Alex Azar dikutip dari CNBC.

Sedangkan studi yang dilakukan sejumlah institusi di Inggris sempat menyatakan uji klinis vaksin Covid-19 memiliki limitasi lantaran hanya sedikit sampel vaksin AstraZeneca. Pasalnya hanya 12% relawan yang memiliki rentang usia 55 tahun ke atas.

Meski demikian, peneliti utama vaksin Covid-19 Universitas Oxford yakni Prof Andrew Pollard optimis perlindungan yang sama akan diberikan kepada relawan seluruh usia. “Bukti yang sama kami miliki menunjukkan hal yang sama,” kata Pollard dikutip dari Bloomberg Desember lalu.

Adapun Novavax baru memulai uji klinis fase tiga pada Desember 2020 lalu. Dari laman National institute of Health, pengujian akan melibatkan 30 ribu relawan di AS dan Meksiko.

Pengujian dilakukan kepada dua kelompok yakni usia 18 sampai 24 tahun dan 65 tahun ke atas. Setidaknya 25% dari relawan berusia 65 tahun atau lebih.

“Itu akan membutuhkan banyak vaksin dengan menggunakan pendekatan berbeda untuk memastikan semua orang terlindungi dengan aman dan efektif dari penyakit mematikan ini.” kata Direktur NIH Francis S. Collins.