Listyo Dilantik sebagai Kapolri, Perombakan Besar Menyusul?

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) melayani swa foto para anggota DPR usai mengikuti sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021). DPR menyepakati penetapan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
25/1/2021, 18.06 WIB

Presiden Joko Widodo akan mengangkat Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Polri. Calon Kapolri harus dilantik sebelum Idham Azis memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pelantikan akan dilakukan pada Rabu, 27 Januari di Istana Negara, Jakarta. "Infonya seperti itu," kata Argo saat dihubungi Katadata, Senin (25/1).

Sebelumnya, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Komisaris Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Polri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis. Seluruh fraksi yang ada di komisi hukum menerima Kepala Badan Reserse Kriminal tersebut memimpin Korps Bhayangkara.

Listyo merupakan calon tunggal yang diajukan Jokowi untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR. Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengajukan lima nama kepada Jokowi.

Usai pelantikan, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memperkirakan Listiyo akan segera menggerakkan gerbong mutasi besar di tubuh kepolisian. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan telegram rahasia Mutasi untuk posisi dua jenderal bintang tiga yang otomatis membuat bergeraknya gerbong mutasi besar di tubuh Polri.

Dari pendataan IPW, kedua posisi Komjen yang kosong itu adalah posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Listyo dan Sestama Lemhanas yang ditinggalkan Komjen Didid Widjanardi yang sudah pensiun sejak 14 Januari lalu.

"Begitu Sigit menjadi Kapolri, mantan Kabareskrim itu akan langsung menggerakkan gerbong mutasi besar, termasuk memutasi beberapa Kapolda dan menaikkan wakapolda menjadi Kapolda," katanya.

Ia mengatakan, ada kabar empat calon Kabareskrim, yakni Irjen Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Nico Alfinta (Kapolda Jatim), Irjen Dofiri (Kapolda Jabar), dan Irjen Wahyu Adhinigrat (Wakabareskrim). Sedangkan, posisi Sestama Lemhanas kemugkinan Komjen dari Mabes Polri akan digeser untuk menjadi Sestama Lemhanas.

Selain itu, Wakalemdikpol Irjen Luki juga disebut akan bergeser ke Sestama Lemhanas atau ke posisi lain. Saat menjadi Kapolda Jatim, Luki berhasil mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019 sehingga memberikan kemenangan signifikan bagi Jokowi untuk menjabat dua periode.

Janji Calon Kapolri

Lantas, apa saja janji Listyo Sigit untuk membenahi Korps Bhayangkara setelah menjabat Kapolri?

Saat uji kepatutan dan kelayakan, Listyo memaparkan Polri pada masa kepemimpinannya akan bersikap tegas, namun tetap humanis dalam melakukan penegakan hukum. Ia menjanjikan penegakan hukum tak akan lagi tajam ke bawah, namun tumpul ke atas.

"Tidak ada lagi kasus Nenek Minah mencuri kakao, kemudian diproses hukum karena mewujudkan kepastian hukum," kata Listyo dalam pemaparannya di depan anggota dewan, Rabu (20/1).

Mantan Kapolresta Surakarta itu mengatakan, ia akan mengusung konsep transformasi menuju Polri yang presisi. Oleh karena itu, ia akan melakukan transformasi pada empat bidang, yaitu di tingkat organisasi, operasional, pelayanan publik, dan bidang pengawasan.

Ia pun telah menyiapkan 16 program prioritas untuk dijalankan. Di antaranya, penataan kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era police 4.0, perubahan teknologi kepolisian modern di era police 4.0, dan pemantapan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sebagai gambaran, berikut adalah Databoks anggaran Polri tahun lalu: 

Kemudian, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, menjamin keamanan program prioritas nasional, dan penguatan penanganan konflik sosial.

Selanjutnya, peningkatan kualitas pelayanan publik Polri, mewujudkan pelayanan publik polisi yang terintegrasi, pemantapan komunikasi publik, pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan, penguatan fungsi pengawasan, serta pengawasan oleh masyarakat pencari keadilan.

Mantan Kapolda Banten itu memaparkan sejumlah regulasi yang akan diterapkan saat ia memimpin. Salah satunya adalah mewajibkan dan mengintegrasikan CCTV milik instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mempermudah proses identifikasi terhadap pelaku kejahatan.

Kemudian, ia juga berjanji akan menata akses layanan darurat atau hotline kepolisian. Listyo berharap, masyarakat dapat mengakses layanan tersebut dengan mudah bak memesan pizza.

Reporter: Rizky Alika