Kematian Tenaga Medis Tinggi, IDI Minta Tes Covid-19 Ditingkatkan

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Petugas medis mengambil sampel lendir warga saat tes usap PCR di RSUI, Depok, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). IDI meminta pemeritah melaksanakan tes serentak kepada seluruh lapisan masyarakat.
28/1/2021, 10.49 WIB

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta penerintah meningkatkan upaya tes Covid-19 untuk menekan penularan virus corona. Pasalnya, jumlah kematian tenaga medis di Indonesia sudah mencapai yang tertinggi di Asia dan menempati peringkat ketiga di seluruh dunia.

Tim Mitigasi IDI menyebut ada 647 tenaga medis meninggal dunia akibat Covid-19 sejak awal pandemi. Mereka terdiri dari dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga lab medik.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta lima residen, yang keseluruhannya berasal dari 116 kabupaten kota di 26 provinsi.

Mayoritas kematian tenaga medis berasal dari Jawa Timur dengan 56 dokter, enam dokter gigi, 89 perawat, empat tenaga lab medik, dan 33 bidan.

Disusul oleh DKI Jakarta dengan kematian 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, dua apoteker, tiga tenaga lab medik, tujuh bidan. Lalu, Jawa Tengah dengan 41 dokter, dua dokter gigi, 27 perawat, tiga tenaga lab medik, dua bidan tewas akibat Covid-19.

Dengan kondisi tersebut, Tim Mitigasi PB IDI, Adib Khumaidi, meminta pemerintah meningkatkan strategi tes secara serentak kepada seluruh lapisan masyarakat. "Angka tes di Indonesia masih mencapai kurang dari 5% dari total populasi penduduk Indonesia," kata Adib dalam siaran pers pada Rabu (27/1).

Menurut Adib, peningkatan tes diperlukan di tengah situasi penularan Covid-19 yang sudah tidak terkendali. Terutama dengan tingginya aktifitas mobilitas masyarakat.

Dengan meningkatkan jumlah tes, upaya screening (penyaringan) dan penelusuran akan semakin tinggi dan angka kesembuhan pasien semakin meningkat. Sebab, tenaga medis dapat menegakkan diagnosa secara dini dan memberikan tindakan segera bagi yang terkonfirmasi positif.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan