Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara langsung meresmikan beroperasinya Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Minggu (14/2). Bendungan Tukul itu mulai dibangun sejak enam tahun lalu dengan biaya Rp 916 miliar.
Peresmian Bendungan Tukul ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Jokowi. Setelahnya, dia meninjau Bendungan Tukul.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan bahwa bendungan tersebut akan memperkuat ketahanan air dan ketahanan pangan untuk wilayah Pacitan dan sekitarnya. Bendungan tersebut dapat menyediakan 300 liter air per detik, dan memiliki kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik sehingga mampu mengairi 600 hektar sawah.
“Bendungan, sekali lagi memiliki peran sangat penting untuk pengendalian banjir, untuk mengairi sawah, air irigasi, dan juga penyediaan air baku,” ujar Jokowi dilansir dari Antara pada Minggu (14/2).
Presiden pun berpesan kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Pacitan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin infrastruktur bendungan senilai Rp916 miliar itu. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah setempat dan keuntungan bagi masyarakat, yaitu peningkatan produksi pertanian dan memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah.
Selain bendungan Tukur, Jokowi akan meresmikan bendungan di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan, dan Banten pada pekan depan. Sejauh ini, pemerintah telah mengerjakan 65 bendungan dalam enam tahun terakhir.
Beberapa di antaranya sudah diresmikan, seperti Bendungan Raknamo di Nusa Tenggara Timur (NTT), bedungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kemudian, Bendungan Mila di Nusa Tenggara Timur (NTB), Bendungan Tritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur.