115 Pasar di Jabodetabek Akan Jadi Lokasi Vaksinasi Massal Pedagang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Petugas vaksinasi memeriksa kesehatan pedagang sebelum disuntik vaksin COVID-19 di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021).
17/2/2021, 12.55 WIB

Pemerintah menyiapkan 115 pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sebagai tempat vaksinasi Covid-19 massal. Pasar tersebut akan dijadikan pusat pemberian vaksin bagi para pedagang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pusat vaksin ini merupakan salah satu metode untuk mempercepat vaksinasi. Jika berhasil, maka daerah lain akan memgadopsi cara tersebut.

“Nanti kami akan masuk semua pasar di Jakarta secara bertahap,” kata Budi dikutip dari Antara, Rabu (17/2).

Salah satu yang telah memulai vaksinasi adalah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bahkan agenda peberian vaksin juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Budi lalu menjelaskan selain pusat vaksinasi massal, tiga metode lain yang disiapkan Kemenkes adalah datang ke fasilitas kesehatan, jemput bola ke kantor, serta mendatangi pusat keramaian. “Keempat model ini kami atur tergantung jenis pekerjaannya,” kata Budi.

Di kesempatan yang sama, Anies mengatakan model vaksinasi di Tanah Abang ini akan dicontoh pasar lain di Jakarta. Sedangkan di Pasar Blok A Tanah Abang, sebanyak 9.791 pedagang akan menerima vaksin.

“Harapannya semua pekerja di pusat perdagangan bisa mendapatkan vaksin,” kata Anies.

Tak hanya Tanah Abang, pasar lain di Ibu Kota siap menggelar vaksinasi massal. Kepala Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun  mulai mempersiapkan pedagang untuk menerima suntikan kekebalan Covid-19. “Sudah diagendakan, hanya saja pelaksanaannya menunggu tim pusat,” kata Agus.

Adapun Presiden Jokowi mengatakan, vaksinasi tahap kedua dilakukan untuk pelayan publik sebanyak 16,9 juta orang dan 21,5 juta penduduk lanjut usia. Pekerja publik tersebut mencakup pedagang pasar, aparat keamanan, atlet, pekerja di toko dan mal, hingga wartawan. 

"Sehingga kami harapkan nanti jumlah yang divaksin setiap hari akan naik secara drastis," ujarnya.

Reporter: Antara