Perusahaan teknologi finansial (fintech) Kredivo berkolaborasi dengan Samsung membuat layanan Samsung Financing demi menambah lebih banyak pengguna. Hal ini dilakukan demi mencapai target 10 juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan.
VP Business Development di Kredivo Krishnadas mengatakan, Samsung Financing merupakan layanan kredit instan bagi pembeli produk Samsung. Pengguna bisa mengambil opsi cicilan dengan bunga sebesar 2,35% per bulan tanpa uang muka.
Pengguna Kredivo bisa menggunakan layanan tersebut di aplikasi langsung. Selain itu, konsumen yang berbelanja di toko ritel offline maupun e-commerce resmi Samsung Indonesia bisa memanfaatkan layanan kredit yang sama.
Krishnadas mengatakan, perusahaan menggaet Samsung guna menambah lebih banyak pengguna lantaran pasar produk elektronik merek asal Korea Selatan ini cukup besar di RI. "Samsung mempunyai banyak produk yang permintaannya tinggi, mulai dari produk rumah tangga, gawai (gadget) hingga barang elektronik," ujarnya dalam acara konferensi pers pada Kamis (4/3).
Berdasarkan data Canalys, pada kuartal IV 2020, Samsung menempati posisi kelima penjualan smartphone terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 15%. Sedangkan, riset tentang perilaku konsumen e-commerce Indonesia dari Kredivo menunjukkan, transaksi produk kategori gawai menyumbang 33% dari total nilai transaksi selama 2019.
IT & Mobile Marketing Director at Samsung Electronics, Indonesia Miranda Warokka mengatakan, selain mampu mendongkrak jumlah pengguna Kredivo, layanan kredit ini juga bisa menambah opsi pembelian produk Samsung. "Keputusan membeli produk jadi mudah dilakukan," ujarnya.
Miranda menjelaskan bahwa permintaan gadget sempat menurun di awal pandemi Covid-19. Namun, seiring pola kebiasaan baru, permintaan gadget dari konsumen semakin membaik.
"Selama pandemi, cukup banyak masyarakat yang memutuskan membeli gadget berdasarkan harga dan fungsinya, terutama untuk keperluan bekerja dan belajar dari rumah," kata Miranda.
Rencana Kredivo memperluas cakupan pengguna telah disampaika sang Co-Founder Umang Rustagi pada November 2020 lalu. Apalagi mereka telah mendapatkan kucuran dana US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun dari perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) Victory Park Capital (VPC).
"Kami ingin mengakselerasi skalabilitas bisnis dan merealisasikan target melayani 10 juta pengguna baru dalam beberapa tahun ke depan," kata Umang saat konferensi pers virtual terkait pendanaan lini kredit, tahun lalu (24/11/2020).
Kredivo menargetkan kinerja bisnis bisa tumbuh 250% pada 2021. Selain itu, mereka juga akan mengembangkan beberapa produk pinjaman seperti untuk kesehatan (healthcare loan), pendidikan (education loan), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).