Erick Thohir kembali bersentuhan dengan bisnis sepak bola. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut membeli 20 persen saham klub sepak bola lokal yakni Persis Solo.
Tak hanya Erick, putra Presiden Joko Widodo yakni Kaesang Pangarep juga menguasai 40 persen klub tersebut. Adapun, 30 persen kepemilikan dikuasai Kevin Nugroho, Direktur perusahaan penyedia safety wear PT Plevia Makmur Abadi. Sedangkan sisa 10 persen saham dimiliki 26 klub pemilik Persis.
Hal tersebut sekaligus membuat kepengurusan klub berganti. Kaesang menjabat sebagai Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PSS), sedangkan putra Erick yakni Mahendra Agakhan Thohir menjadi Komisaris Utama PT PSS.
Kaesang dalam acara perkenalan manajemen Persis mengatakan akan menyiapkan diri menghadapi Liga 2. Dia menyatakan target utamanya adalah bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia yakni Liga 1.
“Persis ke Liga 1 merupakan target harga mati,” kata Kaesang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/3) dikutip dari Antara.
Pelatih Persis, Eko Purjianto mengatakan siap memberikan usaha maksimal mengejar target tersebut. Salah satu caranya adalah membuka kans membeli pemain dari klub Liga 1. “Sehingga Persis Solo menjadi klub terbaik dan promosi ke Liga 1,” kata Eko.
Sedangkan dari rilis yang beredar, Erick menyatakan alasannya kembali masuk bisnis olahraga kulit bundar ini, “Kangen sepak bola,” demikian pernyataannya. Adapun Agakhan atau Aga akan belajar mengelola industri olah raga bersama Kaesang dan Kevin Nugroho.
Acara peresmian juga dihadiri putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran meminta sang adik dan rekan-rekannya mengelola Persis secara professional agar bisa segera bertanding di Liga 1.
“Para pemegang saham Persis yang sekarang harus menepati janjinya. Saya tidak ingin Persis ditinggalkan dengan keadaan seperti sebelumnya,” kata Gibran.