427 Kasus Baru Kematian Pasien Corona RI, Tertinggi Sejak Januari 2021

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Seekor kucing berdiri di areal pemakaman khusus untuk jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021). Pemerintah melaporkan 427 kasus kematian Covid-19 pada Minggu (4/4).
4/4/2021, 18.11 WIB

Pemerintah melaporkan tambahan 6.731 kasus baru Covid-19 pada Minggu (5/4). Adapun angka kematian pasien corona melonjak 427 orang, atau tertinggi kedua sepanjang penyakit ini melanda RI.

Provinsi Banten menyumbang angka kematian tertinggi yakni 338 orang atau 79 persen dari tambahan pasien meninggal yang dilaporkan hari ini. Angka tersebut jauh terpaut dari Jawa Tengah di bawahnya yakni 28 orang. Secara kumulatif, 41.669 orang wafat usai terinfeksi Covid-19.

Banten juga penyumbang terbanyak kasus baru hari ini yakni 3.501 orang atau 52 persen dari lonjakan kasus hari ini. Di bawah Banten adalah DKI Jakarta yang mencatat adanya 736 pasien baru dan Jawa Barat yakni 338 kasus.

 Adapun di posisi empat adalah Kalimantan Selatan yakni 290 kasus dan Bali di peringkat lima dengan 255 tambahan positif. Secara total, jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 1.534.255 orang.

Sedangkan jumlah pasien sembuh hari ini bertambah 9.663 menjadi 1.375.877 orang. Adapun, pemerintah mencatat sebanyak 62.290 orang sebagai suspect Covid-19.

Kementerian Kesehatan juga melaporkan progres vaksinasi tahap pertama hingga Minggu (4/4) mencapai 8.629.182 orang.  Dari angka tersebut, 1.441.914 merupakan tenaga kesehatan, 5.466.191 adalah petugas publik, dan 1.721.077 merupakan lansia,

Adapun jumlah vaksinasi kedua hingga saat ini mencapai 4.014.401 dosis. Ini berarti secara total, pemerintah telah memberikan vaksinasi sebanyak 12.644.183 dosis.

Pemerintah juga dijadwalkan akan menerima tambahan pasokan vaksin Covid-19 bikinan Sinovac sebanyak 10 juta dosis bulan ini. Jumlah tersebut akan menambah stok vaksin corona yang saat ini tersedia sebanyak 28 juta dosis.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari 28 juta dosis, lima juta telah didistribusikan. Sedangkan 11 juta akan dikirim ke berbagai wilayah sepanjang April.

"Sisa 12 juta dosis masih dalam proses. Selain itu kita akan menerima lagi 10 juta dosis,” kata Siti dikutip dari Antara, Minggu (4/4).