EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Ketan Bintul, Kuliner Khas Banten Saat Ramadhan

ANTARA FOTO/Rahmad/rwa.
16/4/2021, 07.00 WIB

Di Banten ada beragam pilihan menu buka puasa. Salah satu yang paling favorit adalah ketan bintul. Menu ini terkenal khususnya di wilayah peninggalan Kesultanan Banten. Kuliner yang sering dihadirkan sebagai takjil ini biasanya dibuat sendiri.

Bahan utama ketan bintul adalah beras ketan. Di kawasan Pasar Lama, Kota Serang, Banten, terdapat penjual ketan bintul yang sudah sangat tersohor. Dia adalah Haji Mamad, yang sudah berjualan ketan bintul selama puluhan tahun. 

Saat ini usahanya terus eksis dengan diteruskan oleh anaknya, Dani. Dani selalu berjualan ketan bintul ketika bulan Ramadan tiba. Menurut penuturan Dani, Ketan Bintul Haji Mamad sudah ada sejak 1980-an. Dia pun mengaku, tak ada resep rahasia yang diajarkan kepadanya dalam pembuatan Ketan Bintul. Proses pembuatannya tidaklah berbeda dengan ketan bintul lain di Serang. Tapi, di tempat Haji Mamad, ketan ini bisa lebih lembut.

Proses pembuatan Ketan Bintul tidaklah sebentar. Makanan berbahan beras putih ini harus ditumbuk terlebih dahulu hingga menjadi adonan padat. Guna memperoleh tekstur yang lembut dan rasa yang gurih, adonan ketan dikukus dengan campuran santan. Setelah semuanya matang, potong kecil-kecil, lalu hidangkan dengan taburan srundeng atau empal daging.

Sebagai pedagang yang sudah puluhan tahun berdagang, penjualan Ketan Bintul Haji Mamad dalam sehari bisa mencapai 350 bungkus. Satu bungkus berisi 10 potong lengkap dengan taburan serundeng dan bawang. Harga per satu porsi Rp 15.000. Adapula ketan bintul yang dijual dalam bentuk paket berisi satu ketan dan empal dijual seharga Rp 35.000.

Adapun, konon kabarnya, ketan bintul adalah makanan favorit Sultan Banten lho. Sampai sekarang, kuliner ini kerap dihidangkan di meja makan keturunan keluarga sultan saat bulan puasa.