Merek kosmetik halal dalam negeri, Wardah, mengkampanyekan pemberdayaan perempuan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga menjangkau konsumen mancanegara. Wardah merangkul konsumen di Bangladesh guna menyebarluaskan pentingnya pengetahuan Islam yang tepat bagi muslimah.
Melalui pemahaman yang tepat, perempuan dapat mengidentifikasi nilai dan potensi diri yang sebenarnya. Dengan demikian, kaum hawa bisa mendapatkan kepercayaan diri, membangun ketahanan diri, menjadi bagian dari solusi, serta mengembangkan diri sebagai teladan positif untuk membantu anak-anak mereka tumbuh.
Wardah masuk ke pasar Bangladesh mulai 2016. Brand ini sudah mendapat tempat di hati perempuan Bangladesh. Dan sebagai bagian dari kampanye produk halal untuk perempuan, pada 10 – 11 April 2021, Wardah Bangladseh menggelar webinar bertema “Inspirasi untuk menjadi Bugar, Percaya Diri dan Aktif” dari perspektif Islam. Tema ini muncul sebagai jawaban atas gaya hidup perempuan muslim dunia yang kian banyak menerapkan gaya hidup halal.
Webinar yang dibagi menjadi dua sesi ini menghadirkan para pembicara lintas negara. Fathiha Johan sebagai narasumber asal Malaysia, Roshan Isaac dari Afrika Selatan, Saeeda Ahmed dari Inggris, dan Nusrath Mohammed dari US, serta Aydha Mehnaz dari Perancis. Rokhsana Akhter Rupee dan Nahila Hedayet bertindak sebagai moderator dari Bangladesh.
Pada hari pertama membahas pemberdayaan perempuan yang menyoroti pentingnya memahami dan mengamalkan Islam yang benar. Sesi ini juga membahas perlunya pengembangan diri, manajemen waktu, penelitian, pembelajaran dari orang lain dengan pikiran positif. Pasalnya, hanya dengan gelar atau pendidikan kelembagaan tidak cukup untuk sukses dalam hidup. Sesi diakhiri dengan menyoroti Al-Quran sebagai pedoman hidup lengkap bagi semua manusia.
Sementara pada sesi hari kedua, panel sangat tertarik pada gaya hidup halal yang unik dan religius, yang tidak berarti kehilangan kepribadian, bakat, keterampilan dan individualitas seseorang. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam segala aspek kehidupan, perempuan tetap bisa meraih kesuksesan dan bahkan mampu menginspirasi orang lain.
Webinar tersebu tidak diisi narasumber dari Indonesia sebagai negara asal sponsor. Meskipun demikian, kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa pelaku industri halal Indonesia telah mampu menembus pasar dunia. Bahkan, menjadi salah satu pemain penting dalam pengembangan dan kampanye produk-produk halal global.