KRI Nanggala-402 Hilang, Prabowo Akan Kebut Modernisasi Alutsista TNI

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). Prabowo mengatakan hilang kontaknya KRI Nanggala membuat Kemenhan akan terus mengebut modernisasi alutsista.
22/4/2021, 17.00 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 mendorong pemerintah memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

KRI Nanggala hilang saat tahap penggenangan di perairan utara Bali, Rabu (21/4) dini hari. Prabowo mengatakan tak hanya AL, modernisasi juga akan dilakukan pada Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

“Sekarang mendesak, harus modernisasi dengan cepat,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU seperti disiarkan dari Kompas TV, Kamis (22/4).

Prabowo menjelaskan pengadaan alutsista selama ini dapat dikatakan memerlukan biaya yang mahal. Sedangkan pemerintah dihadapkan satu dilema antara kesejahteraan penduduk namun tetap menjaga pertahanan.

Oleh sebab itu Prabowo akan segera menyerahkan rencana induk kemampuan pertahanan RI dalam 25 tahun ke depan kepada Presiden Joko Widodo. Ini merupakan salah satu cara merumuskan peremajaan dan mengelola alutsista dengan tertib.

“Dalam dua sampai tiga minggu akan kami rampungkan bersama Panglima TNI dan para Kepala Staf, akan diserahkan ke Presiden,” katanya.

Halaman: