KRI Nanggala Tenggelam di Kedalaman 838 Meter, Bagaimana Evakuasinya?

Katadata | Lambok Hutabarat
KRI Naggala ditemukan di kedalaman 838 meter di perairan utara Bali pada Minggu (25/4), 53 awaknya dinyatakan gugur.
Penulis: Agustiyanti
26/4/2021, 08.26 WIB

TNI Angkatan Laut akan mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang jatuh di kedalaman 838 meter di perairan utara Bali. Proses evakuasi akan melibatkan The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar KRI Nanggala dapat terangkat dari kedalaman 838 meter ini. Evakuasi kru kapal selam akan dilakukan menuju Surabaya dan Banyuwangi.

"Begitu masuk subsunk, tahap evakuasi-nya nanti kami tindak lanjuti ke Surabaya atau sesuai dengan permintaan keluarga, karena ada tiga orang berasal dari Banyuwangi," ujar Yudo dalam konferensi pers virtual, Minggu (26/4).

Yudo menjelaskan, badan kapal selam terbelah menjadi tiga bagian, yakni bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan, buritan badan kapal, dan bagian haluan yang terlepas. Penyebab keretakan adalah karena kapal tenggelam lebih dari jangkauannya yakni 500 meter.

Untuk itu, menurut dia, pihaknya perlu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya ISMERLO untuk memproses evakuasi kapal. "Perlu koordinasi, apa yang bisa dilakukan dengan kondisi dengan badan tekan yang masih utuh. Apakah di tali atau diangkat seperti jangkar? Itu bagaimana nanti akan kami bahas lebih lanjut," katanya.

Ia juga belum dapat memastikan waktu evakuasi KRI Nanggala. Pengangkatan kapal selam ini, menurut dia, juga bertujuan untuk mendukung investigasi secara menyeluruh sehingga kejadian serupa tak terjadi lagi di masa depan.

Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 akhirnya membuahkan hasil pada Minggu (25/4). Kapal selam tersebut ditemukan di kedalaman 838 meter di perairan utara Bali, 53 awaknya dinyatakan gugur.

Halaman:
Reporter: Antara