Pfizer Memicu Kasus Radang Jantung, Kemenkes Tunggu Evaluasi dari BPOM

ANTARA FOTO/REUTERS/Matthew Childs/WSJ/cf
Ilustrasi. Pemerintah telah memesan 45 juta dosis vaksin Pfizer. Namun, vaksin asal Amerika Serikat itu belum tiba di Tanah Air.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
27/4/2021, 07.05 WIB

Kasus radang jantung atau miokarditis ditemukan pada penerima vaksin Covid-19, Pfizer/BioNTech di Israel. Kementerian Kesehatan menyatakan masih menunggu evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penggunaan vaksin Pfizer di Tanah Air.

"Terkait penggunaan Pfizer, BPOM, Komisi Nasional Obat, Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), serta Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) akan mengkaji dan mengevaluasi dari sisi keamanannya," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata, Senin (26/4).

Pihaknya masih menunggu izin penggunaan darurat Pfizer dari BPOM. Pemerintah telah memesan 45 juta dosis vaksin Pfizer. Namun, vaksin asal Amerika Serikat itu belum tiba di Tanah Air.

Kementerian Kesehatan Israel tengah memeriksa sejumlah kasus radang jantung pada orang yang telah menerima vaksin Pfizer. Namun hingga saat ini, mereka belum menarik kesimpulan apa pun.

Koordinator pandemi Israel Nachman Ash mengatakan, studi pendahuluan menunjukkan "puluhan insiden" miokarditis terjadi di antara lebih dari 5 juta orang yang divaksinasi, terutama setelah penyuntikan dosis kedua.Sebagian besar kasus dilaporkan terjadi pada orang hingga usia 30 tahun.

“Kementerian Kesehatan saat ini sedang memeriksa apakah ada kelebihan morbiditas (angka penyakit) dan apakah itu bisa dikaitkan dengan vaksin,” kata Ash seperti dilaporkan Reuters.

Ash mengatakan hal ini masih menjadi tanda tanya.  Menurutnya, miokarditis bisa disebabkan oleh berbagai virus sehingga sulit menemukan hubungan antara penyakit itu dengan vaksin. Kasus serupa juga telah dilaporkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Pfizer mengatakan, pihaknya secara rutin menghubungi Kementerian Kesehatan Israel untuk meninjau data tentang vaksin. Perusahaan pun mengetahui pengamatan Israel terhadap miokarditis yang terjadi terutama pada populasi pria muda yang menerima vaksin Pfizer.

“Kejadian buruk ditinjau secara teratur dan menyeluruh dan kami belum mengamati tingkat miokarditis yang lebih tinggi, ”kata perusahaan itu.

Menurut mereka, tidak ada bukti saat ini untuk menyimpulkan bahwa miokarditis adalah risiko yang terkait dengan penggunaan vaksin Pfizer/ BioNTech Covid-19.

Israel telah menjadi pemimpin dunia dalam peluncuran vaksinasi, dengan hampir 60% dari 9,3 juta populasinya telah menerima vaksin Pfizer. Basis data nasional Israel menunjukkan vaksin itu sangat efektif dalam mencegah gejala dan penyakit parah yang terkait dengan Covid-19.

Reporter: Rizky Alika