Presiden Joko Widodo akan mengumumkan perubahan kabinet atau reshuffle pada Rabu (28/4) sore ini. Ia rencananya melantik Menteri Investasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pelantikan ini digelar seiring persetujuan yang telah diberikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait rencana pemerintah mengubah nomenklatur kementerian.
Berdasarkan sumber Katadata.co.id di pemerintahan, Nadiem Makarim dikabarkan masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, begitu pula Bahlil Lahadalia yang akan menjadi Menteri Investasi.
Sementara itu, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. akan dilantik sebagai Kepala BRIN.
Meski demikian, ketiganya belum mengkonfirmasi kabar tersebut. Hingga berita ini ditulis, Handoko belum merespons pesan singkat Katadata.co.id.
Sementara Bahlil enggan menjawab kabar tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa (27/4). Ia mengatakan pergantian menteri atau kepala lembaga merupakan kewenangan presiden.
Dikutip dari berbagai sumber, Handoko merupakan ahli fisika RI dengan keahlian fisika partikel. Pria kelahiran Lawang 7 Mei tahun 1968 ini mendapatkan gelar sarjana bidang fisika di Universitas Kumamoto, serta master dan doktoral bidang fisika teori di Universitas Hiroshima.
Handoko memulai karirnya di Pusat Penelitian Fisika LIPI tahun 1987 hingga menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika tahun 2002. Satu dekade menjadi Kepala Grup, karir Handoko menanjak menjadi Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI sampai 2014. Pada 2014, Handoko lalu menjadi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI. Jabatan tersebut diemban selama empat tahun sebelum menjabat sebagai Kepala LIPI.
Bahlil yang saat ini menjabat kepala BKPM sebelumnya merupakan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Pria kelahiran Banda, 7 Agustus 1976 ini juga memiliki usaha perdagangan di sektor kayu.
Pada masa kepemimpinan Bahlil, realisasi investasi pada tahun lalu masih tumbuh meski Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Sementara Nadiem yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan pendiri Go-Jek. Ia dinilai mampu menerjemahkan keinginan Jokowi di bidang pendidikan.
"Nadiem sebagai menteri menerjemahkan pembangunan sumber daya manusia yang merupakan program pemerintahan Jokowi dengan Merdeka Belajar yang sedang on going," kata politisi PDIP Andreas Hugo Pareira kepada Katadata.co.id, Rabu (21/4).
Presiden Joko Widodo telah bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hingga Wakil PResiden Ma’ruf Amin jelang perubahan nomenklatur Kementerian.
Meski membantah pertemuan membahas pergantian personel, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengulang pesan Mega bahwa BRIN diperlukan untuk mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Bagi PDIP, dalam kerangka ideologis, BRIN ini yang akan menjadi penopang agar Indonesia berdikari," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (11/4).