Jokowi Bakal Bangun Rumah bagi Keluarga Awak KRI Nanggala-402

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.
Siswa menata lilin saat menggelar doa bersama di SMAK Hikmah Mandala, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (26/04/2021). Presiden Joko Widodo akan membangunan rumah bagi keluarga awak KRI Nanggala-402.
29/4/2021, 11.02 WIB

Sebanyak 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 telah gugur di perairan utara Bali. Presiden Joko Widodo pun akan memberikan bantuan berupa rumah kepada para keluarga prajurit.

Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) untuk mengatur pembangunan rumah itu secepat mungkin. 

"Akan dibangunkan rumah yang tempatnya nanti mengikuti Ibu-ibu semuanya. Terserah, bisa di Gresik, Sidoarjo, atau tempat lain," kata Jokowi saat silaturahmi dengan perwakilan keluarga awak KRI Nanggala di Sidoarjo, Kamis (29/4).

Selain itu, Jokowi turut memberikan bantuan biaya pendidikan kepada anak-anak awak KRI Nanggala 402. Bantuan pendidikan akan diberikan hingga jenjang sarjana. "Saya sampaikan pada Panglima dan KSAL agar pengaturan dan manajemen mekanisme semua diatur agar semua rapi," ujar dia.

Jokowi sebelumnya telah menaikan pangkat dan memberikan penghargaan Bintang Jasa Jalasena kepada 53 awak KRI Nanggala yang gugur. Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para patriot KRI Nanggala. "Semoga arwah beliau-beliau diterima di sisinya, diberikan tempat terbaik, diampuni dosa-dosanya," katanya.

Sebagaimana diketahui, kapal selam tersebut ditemukan di kedalaman 838 meter di perairan utara Bali, dan 53 awaknya dinyatakan gugur. Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa penemuan KRI Nanggala-402 berdasarkan penemuan bukti-bukti otentik setelah dilakukan pemindaian secara akurat KRI Rigel.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian cara lebih akurat menggunakan multibeam sonar dan magneto meter dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail. MV Swift Rescue telah menurunkan ROV untuk memperkuat citra bahwa air menggunakan kamera," ujarnya saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (25/3).

Dari hasil pemindaian tersebut dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar bagian luar badan, tekan kemudi selam timbul bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk mengupayakan evakuasi. “Untuk mengevakuasi KRI-Nanggala-402 diperlukan kerja sama Internasional, ujarnya.

Reporter: Rizky Alika