Investasi emas mulai ditelusuri berbagai kalangan karena dianggap mudah didapatkan dan memiliki nilai likuiditas yang sangat tinggi. Sehingga emas menjadi salah satu investasi yang diminati, selain itu dari sisi Islam emas atau dirham sangat dibolehkan bahkan lebih condong dianjurkan.
Peneliti Ekonomi Islam, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Fauziah Rizki Yuniarti menjelaskan, ketidakpastian situasi ekonomi negara dengan adanya pandemi telah mempengaruhi harga emas. Sehingga emas mulai banyak dipilih pada saat ini karena untuk melindungi nilai.
“Emas salah satu alat untuk hedging (lindung nilai), jadi tren ketidakpastian ekonomi membuat banyak orang masih pakai emas untuk melindungi nilai,” ucapnya saat Webinar Semarak Ramadhan 1442 H ‘Ngaji Finansial’: Peluang Emas Investasi Emas’ pada Jumat (30/4).
Bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi, emas menjadi pilihan yang cocok untuk pemula. Hal itu disampaikan oleh D’Gold Father & CEO gudangemas.com, Herru Wijayadie, ia menjelaskan dari desa sampai kota emas paling mudah dibeli, mudah laku, dan digadaikan.
“Kalau rumah kan nggak bisa kita bawa, emas taruh di kantong bisa, jadi tidak terikat pada lokasi. Jelas pula standar harganya,” katanya di acara yang sama.
Ia menyarankan untuk erinvestasi lebih baik memilih emas batangan, sebab emas perhiasan terdapat tarif dalam membuatnya. Harga yang ditaksir pun cukup besar yaitu 20 persen sampai 30 persen. Sedangkan emas batangan kecil tarif pembuatannya, jadi ketika ada kenaikan harga emas bisa mendapatkan untung.
Lalu yang tidak kalah penting adalah menetapkan target dan tujuan dalam melakukan investasi emas. Setelah itu pilih cara dalam membeli emas baik itu dalam digital atau konvensional, masing-masing memiliki risikonya. Maka sangat penting untuk mendalami edukasi sebelum berinvestasi agar Anda tidak salah perhitungan.
“Jadi tetapkan tujuan, lalu hitung jangka waktu, dan target. Misalnya naik haji Rp 50 juta berarti butuh 60 gram emas untuk naik haji, lalu target waktu berapa lama, kira-kira 60 bulan lah. Nah, fokus di berapa gram per bulan,” tambahnya.
Meski emas dianggap investasi yang paling mudah dan cukup menguntungkan, namun ada satu hal yang perlu diketahui. Investasi emas direkomendasikan untuk jangka panjang, sebab dalam jangka pendek diperkirakan malah tidak memberi keuntungan yang signifikan.
“Jadi memang kalau investasi emas untuk jangka panjang, kalau jangka pendek jadi pusing. Pastikan tujuan keuangannya berapa tahun. Harga emas akan naik sesuai dengan ketersediaan, kondisi ekonomi, dan politik, itu harga pasti akan roller coaster. Tapi kalau sudah punya target harus tetap fokus investasi terus,” jelas Fauziah Rizki.
Sebagai manusia tentu kita berusaha untuk menjaga kehidupan agar tetap stabil. Salah satunya dengan menjaga nilai ekonomi melalui investasi emas. Ustaz Zacky Mirza mengungkapkan, kita harus melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitas termasuk dalam menjaga nilai harta agar mendapatkan keberkahan dan kemudahan.
Jangan lupakan Bismillahirrahmanirrahim dan setelahnya mengucapkan Alhamdulillah. Di mana kedua ayat tersebut berisi pujian-pujian untuk Allah, ‘Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang’ dan ‘Puji Syukur untuk Allah’.
“Jadi ketika punya hajat (berinvestasi) niatkan semua karena Allah, nanti biar tangan Allah yang bekerja memberikan solusi dari semua permasalahan kita,” tutupnya.