Sandiaga Uno Dukung Work from Bali untuk Pulihkan Pariwisata

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.
Umat Buddha menyusun buah-buahan untuk persembahyangan saat persiapan Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis/2021 di Vihara Buddha Sakyamuni, Denpasar, Bali, Selasa (25/5/2021). Jelang ibadah Puja Bhakti Hari Raya Tri Suci Waisak di vihara tersebut umat Buddha menggelar kerja bakti yang hanya diikuti pengurus vihara dengan jumlah terbatas dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Penulis: Pingit Aria
29/5/2021, 17.48 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung rencana pegawai negeri sipil (PNS) di tujuh kementerian bekerja dari Bali. Usulan work from Bali ini dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.  

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan work from Bali berpengaruh besar terhadap industri pariwisata.

"Karena work from Bali itu 30% dari kegiatan kita untuk meningkatkan angka keterhunian hotel, tapi 70% memberikan multiplier effect kepada produk-produk ekonomi kreatif seperti kuliner, souvenir maupun fesyen, dan juga kegiatan ekonomi rakyat lainnya," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/5).

Menurut Sandi, jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menjalani program work from Bali sejak kuartal pertama di 2021. Selama itu, pekerjaannya tidak terganggu.

"Tingkat efisiensinya sangat tinggi dan kita mendapat nilai tambah, yaitu kualitas udara yang bersih, pemandangan yang indah, produktivitas meningkat, tanpa membebani anggaran dan pada saat yang sama kita membantu saudara-saudara kita di Bali," kata Sandiaga.
 
Sandi berharap program work from Bali diikuti kementerian lainnya dan segera terealisasi. Program tersebut diharapkan membantu memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.

Sebelumnya, perekonomian Bali terpukul akibat kurangnya kunjungan wisatawan asing saat pandemi Covid-19. Simak Databoks berikut: 

Sandi berharap rencana program work from Bali oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi dapat difinalisasi kuartal ketiga 2021 dengan target 25% Aparatur Sipil Negara (ASN) di tujuh kementerian.

Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengizinkan dibukanya desa wisata di Bali untuk mendukung program Work From Bali. Hal itu dinyatakannya dalam kunjungan kerja untuk mengecek program Bumdes di Desa Kukuh, Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5).

“Untuk menghidupkan kembali geliat ekonomi pada sektor pariwisata, kami mendukung penuh program pemerintah melakukan skema Work From Bali untuk pemulihan ekonomi di daerah ini,” ujarnya.

Reporter: Antara