Prediksi Menkes: Puncak Lonjakan Covid-19 Akan Terjadi Akhir Juni

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Menkes Budi Gunadi prediksi lonjakan kasus corona usai Lebaran akan terjadi akhir Juni.
31/5/2021, 19.24 WIB

Kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat usai Lebaran. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kenaikan kasus ini akan terjadi pada akhir Juni 2021.

Budi mengatakan saat ini jumlah kasus aktif telah meningkat dari 90 ribu menjadi 100 ribu orang. Bahkan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, Senin (31/5) menyoroti sampai kapan lonjakan pasien terus terjadi.

“Dari pengalaman libur Natal dan Tahun Baru serta Idul Fitri tahun lalu, biasanya naik lima sampai tujuh minggu,” kata Budi saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Senin (31/5).

Tak hanya itu, Presiden juga bertanya mengenai kesiapan rumah sakit menerima lonjakan kasus. Budi menjelaskan kapasitas tempat tidur yang tersedia mencapai 25 ribu dari 75 ribu unit. “Ada kenaikan tinggi, tapi masih ada kapasitas,” kata Budi.

Jokowi juga meminta semua daerah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, peningkatan kasus di Kudus, Jawa Tengah juga ikut menjadi sorotan Presiden.

Oleh sebab itu, Budi akan berkoordinasi dengan gubernur agar daerah dengan lonjakan kasus tinggi  bekerja sama dengan wilayah tetangganya. “Kapolri juga telah memerintahkan ada micro lockdown,” katanya.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga meminta daerah melakukan genome sequencing untuk mendeteksi keberadaan mutasi virus. Selain itu ia meminta masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

“Seluruh rumah sakit dan obat-obatan juga harus disiapkan,” kata Budi.

Dari data Kemenkes, tambahan kasus corona hari ini mencapai 5.662 orang. Secara total, 1.821.703 orang di Indonesia yang telah terkena Covid-19.

Lonjakan kasus tertinggi berasal dari Jawa Barat yakni 1.316 orang. Berikutnya adalah DKI Jakarta sebanyak 886 pasien dan Jawa Tengah yang melaporkan 726 kasus baru.