Survei: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Ganjar Menyalip Anies dan AHY
Nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan masih menjadi tokoh terpopuler dalam bursa calon presiden 2024 mendatang. Dari hasil survei Parameter Politik Indonesia, ketiganya berada di urutan teratas capres terkuat.
Survei dilakukan pada 23 sampai 28 Mei dan melibatkan 1.200 responden dengan pengambilan sampel lewat telepon. Sedangkan margin of error survei ini sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Prabowo berada di urutan pertama yakni 22,3 persen, di bawahnya adalah Ganjar Pranowo yang dipilih 19,7 persen responden. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi tiga yakni 18,1 persen.
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi keempat dengan 10,1 persen. Kelima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 7,5 persen.
Tiga tokoh yang mengalami kenaikan selama tiga bulan terakhir adalah Ganjar Pranowo yakni 2,6 persen, AHY sebesar 1,7 persen, dan Sandiaga yaitu 1,3 persen. “Masih ada 22,3 persen yang ragu atau belum menjawab dalam survei ini,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Sabtu (5/6) dikutip dari Antara.
Adi juga mengatakan dominasi popularitas Prabowo melemah meski elektabilitasnya saat ini masih yang tertinggi. “Keunggulan 8,2 persen pada Februari lalu menjadi 1,8 persen Mei 2021,” kata Adi.
Sedangkan PDI Perjuangan masih menjadi partai politik terpopuler dan dipilih oleh 22,1 persen responden. Gerindra berada di bawahnya dengan elektabilitas 11,9 persen.
Di posisi ketiga adalah Golkar yang dipilih 10,8 persen responden. Demokrat berada di peringkat empat dengan keterpilihan 8,4 persen. “Meningkatnya eletabilitas Partai Demokrat disinyalir akibat hingar binger perseteruan dengan Moeldoko,” kata Adi.
Partai Kebangkitan Bangsa berada di posisi lima dengan 8,2 persen responden partai tersebut. Keenam, Partai keadilan Sejahtera yang dipilih 7,5 persen warga.
Partai besutan Surya Paloh, Nasdem berada di peringkat tujuh dengan angka 5 persen. Di bawahnya adalah Partai Amanat Nasional yang menjadi pilihan 4,3 persen responden.
Partai Persatuan Pembangunan berada di posisi sembilan dengan angka 3,5 persen. Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipilih 1,6 persen responden menutup posisi sepuluh besar.