HUT Jakarta, Anies Berharap Ibu Kota Bangkit dari Pandemi Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Ibu Kota mampu bangkit dari pandemi Covid-19 sehingga menjadi kota yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan dirinya saat pidato perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-494 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (22/6).
Tema perayaan HUT DKI tahun ini adalah Jakarta Bangkit yang dimaknai sebagai upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi. Anies mengakui pandemi merupakan waktu yang dipenuhi oleh tantangan dan setiap orang perlu menjalankan tanggung jawabnya.
“Paling kecil melindungi diri dan keluarga dengan mengikuti seluruh protokol kesehatan,” kata Anies dikutip dari Antara.
Pemprov juga akan terus mengajak semua komponen kota untuk menangani persoalan yang muncul akibat pandemi. Anies mengatakan, seluruh pihak di Jakarta mulai dari masyarakat, lembaga, perguruan tinggi, hingga pemerintah berusaha untuk bangkit dari pandemi.
Ia meyakini, semua orang yang ada di Jakarta adalah sosok tangguh yang mempu menghadapi cobaan. “Sanggup untuk menghadapi cobaan, tidak mudah menyerah dan siap bekerja keras. Kota ini penuh orang-orang tangguh,” katanya.
Jakarta memang menjadi wilayah yang paling parah dihantam Covid-19 usai libur Lebaran. Bahkan kasus corona di Ibu Kota sempat menyentuh rekor lonjakan 5.582 pasien pada Minggu (20/6) lalu.
Secara akumulatif, kasus Covid-19 DKI juga mencapai 479.043. Angka ini merupakan yang tertinggi di Indonesia, di atas Jawa Barat yang mencatatkan total 347.287 kasus positif.
Pemerintah juga telah memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro mulai hari ini di sejumlah wilayah seperti Jakarta. Mereka membatasi jam buka mal hingga tempat makan serta mewajibkan para pekerja work from home sebanyak 75% dari kapasitas kantor.
Sedangkan Kepolisian Daerah Metro Jaya memberlakukan pembatasan mobilitas ke 10 lokasi yang ada di Jakarta demi menekan kasus Covid-19. Kesepuluh daerah yang dibatasi adalah kawasan Jalan Kemang, Bulungan, Gunawarman, dan Suryo di Jakarta Selatan.
Selanjutnya Jalan Cikini Raya, Sabang, Asia Afrika di Jakarta Pusat. Di Jakarta Timur, titik pembatasan berada di Banjir Kanal Timur. Sedangkan wilayah yang disekat di Jakarta Barat adalah kawasan Kota Tua. Terakhir, wilayah Jakarta Utara dengan pembatasan mobilitas masyarakat adalah Boulevard Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk.