Luhut Sebut Pemerintah Sudah Amankan Pasokan 480 Juta Vaksin Covid-19

Menko Marves
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendengarkan masukan dari ahli epidemiologi dalam pertemuan secara virtual pada Kamis (4/2). Luhut mengatakan RI telah mengamankan 480 juta dosis vaksin Covid-19.
15/7/2021, 15.04 WIB

Pemerintah terus menggenjot vaksinasi demi mencegah penularan Covid-19. Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hingga saat ini pemerintah sudah mengamankan pasokan 480,7 juta vaksin.

Dengan pasokan sebanyak itu, maka vaksinasi Covid-19 bisa dikebut. Bahkan ia meminta adanya tambahan 31 juta orang yang telah disuntik sepanjang Juli ini.

“Jadi basically sudah tidak ada masalah (pasokan), Juli rata-rata bisa satu juta targetnya,” kata Luhut saat konferensi pers virtual, Kamis (15/7).

Kecepatan vaksin menjadi hal yang penting meski Covid-19 varian Delta bisa menurunkan efikasinya. Ini lantaran jumlah orang yang meninggal karena corona bisa diturunkan. “Sehingga probabilitasnya sampai meninggal bisa mengecil,” kata dia.

Luhut mengungkapkan, hingga saat ini DKI Jakarta dan Bali merupakan dua wilayah dengan cakupan vaksinasi tertinggi. Rasio vaksinasi di Jakarta mencapai 65,1%, sedangkan Bali sebesar 80,7%.

“Apabila Jakarta sudah mencapai 70%, kita bisa mendekati herd immunity,” kata dia.

Luhut tak menjelaskan rincian vaksin tersebut, namun dari data Kementerian Kesehatan, pemerintah akan mengantongi total 466 juta dosis vaksin hingga kuartal II 2022. Dari angka tersebut, 436 juta datang pada 2021 dan sisanya datang tahun depan.

Secara rinci, Sinovac merupakan vaksin terbesar di Indonesia yakni 175,5 juta dosis. Berikutnya adalah vaksin dari COVAX sebanyak 108 juta serta Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax dengan jumlah dosis masing-masing 50 juta dosis.

Lalu ada Vaksin Gotong Royong yang menggunakan Sinopharm dan CanSino sebanyak 20 juta dosis. Terakhir, sumbangan vaksin dari luar negeri sebanyak 12,6 juta dosis.

Penyumbang bahan: Akbar Malik Adi Nugraha (magang)