BPOM Beri Izin Darurat Vaksin Covid Pfizer, Efikasi untuk Remaja 100%

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021). BPOM memberikan izin darurat vaksin Pfizer pada Kamis (15/7).
15/7/2021, 17.00 WIB

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 merek Pfizer. Dengan pemberian izin ini, maka total sudah ada lima vaksin yang mendapatkan lampu hijau yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, efikasi vaksin Covid-19 tersebut mencapai 100% untuk kelompok usia 12 sampai 15 tahun. Sedangkan efikasi untuk usia 16 tahun ke atas mencapai 95,5%.

Jika dibandingkan, efikasi vaksin Pfizer juga yang tertinggi dibandingkan empat vaksin yang beredar sebelumnya. Vaksin Sinovac memiliki efikasi 65,3%, AstraZeneca sebesar 62,1%, Sinopharm sebesar 78%, dan Moderna yakni 94,1%.

“Hari ini BPOM telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Comirnaty yang diproduksi Pfier dan Biontech dengan platform mRNA,” kata Penny dalam konferensi pers, Kamis (15/7).

Penny mengatakan vaksin ini bisa digunakan pada usia 12 tahun dan dosis penggunaannya adalah 0,3 mililiter dalam rentang tiga minggu. Kajian terhadap vaksin Pfizer telah dilakukan oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin serta Idonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Kejadian reaksi antara lain nyeri, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta demam,” kata Penny.

Vaksin ini juga harus disimpan pada suhu minus 90 hingga minus 60 derajat Celsius. Pfizer saat ini juga telah menyiapkan sarana dan prasarana sampai dengan lokasi pemberian suntikan kekebalan.

BPOM berharap dengan pemberian izin darurat ini, maka kebutuhan vaksin Covid-19 dapat terpenuhi secara cepat. Namun mereka juga memastikan restu diberikan dengan memperhatikan keamanan, mutu, dan khasiat vaksin.

“Kami semua sadar sejak awal pandemi harus memperluas vaksinasi dan perlu ditambah jenisnya,” kata Penny.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hingga saat ini pemerintah sudah mengamankan pasokan 480,7 juta vaksin. Dengan pasokan sebanyak itu, maka vaksinasi Covid-19 bisa dikebut.

Bahkan Luhut meminta adanya tambahan 31 juta orang yang telah disuntik sepanjang Juli ini. “Jadi basically sudah tidak ada masalah (pasokan), Juli rata-rata bisa satu juta targetnya,” kata Luhut saat konferensi pers virtual, Kamis (15/7).