Kapolri: 2.400 Ton Beras Disalurkan ke Warga selama PPKM

ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/rwa.
Penulis: Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
21/7/2021, 09.32 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dilakukan di seluruh wilayah. 
 
Sigit mengungkapkan, selama PPKM Darurat diterapkan pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 kg atau 2.400 ton beras kepada masyarakat. Khususnya, masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
 
"Sejak periode 3 Juli sampai dengan tanggal 19 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 475.420 paket sembako dan 2.471.217 Kg beras," ungkap Sigit dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7). 
 
Sebelum pelaksanaan PPKM Darurat, Polri juga telah menyalurkan bansos. Rinciannya, sepanjang tahun 2020, bantuan sosial (bansos) yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30 ribu ton beras, 790.436 alat kesehatan (alkes) dan Alat Pelindung Diri (APD). Polri juga mendirikan 13.119 dapur umum.
 
Sementara sampai dengan 2 Juli 2021, bansos yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, serta mendirikan 143.467 dapur umum.
 
"Akselerasi penyaluran bantuan sosial kami lakukan di seluruh Indonesia atau 34 provinsi. Baik wilayah yang menerapkan PPKM Darurat ataupun PPKM Mikro," tutur mantan Kabareskrim Polri itu. 
 
Sigit pun menginstruksikan kepada seluruh jajarannya, dari tingkat atas hingga level bawah, untuk terus melakukan percepatan distribusi bantuan sosial PPKM Darurat kepada masyarakat.
 
Dia juga meminta jajaran TNI-Polri melakukan mapping atau pemetaan dalam penyaluran bansos tersebut. 
Mantan Kapolda Banten berharap tak ada lagi wilayah yang melaporkan adanya hambatan dalam penyaluran bansos tersebut. 
 
Sigit juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa apabila stok bansosnya habis. 
 
"Masyarakat tetap tenang dan jangan khawatir, apabila bantuan yang diberikan habis, segera melapor. Nanti jajaran TNI dan Polri ataupun Kementerian Sosial akan memberikan lagi bantuan sosial tersebut," tegas Sigit. 
 
Dia juga mengingatkan, penerapan protokol kesehatan, merupakan kunci untuk menekan laju pertumbuhan virus Corona di tatanan masyarakat. 
 
"Semua ini dilakukan untuk sama-sama menjaga kesehatan untuk keluarga, diri sendiri dan orang lain," imbaunya. 
 
Selain mendistribusikan bansos, korps baju cokelat juga terus berupaya menggenjot vaksinasi nasional untuk menuju herd immunity atau kekebalan komunal. 
 
Kapolri juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam program vaksinasi nasional, dan  mendistribusikan, serta mengawasi penyalur bansos kepada masyarakat.
 
"Saya mengajak elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP, Ormas, tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dan bergandengan tangan untuk membantu masyarakat Indonesia dan mewujudkan target dari Pemerintah Indonesia," ucap Sigit.
 
Sementara itu, demi meringankan beban dan keterbatasan masyarakat di tengah PPKM Darurat ini, Polri juga mengirimkan hewan kurban se-Indonesia, khususnya di pemukiman masyarakat yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 ini.
 
Dia berharap semua yang dilakukan pada Idul Adha ini menjadi ladang amal dan ibadah bagi kita semua. 
 
"Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan selamat merayakan Idul Adha bersama keluarga, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, menerapkan 5M, dan tetap di rumah saja, agar pandemi Covid-19 segera berakhir di Indonesia," pungkas Sigit.