Jokowi Larang ASN Seperti Pejabat Zaman Kolonial yang Minta Dilayani

Katadata
Presiden Joko Widodo saat menjelaskan soal PPKM mikro, Rabu (23/6). Jokowi pada Selasa (27/7) meminta aparatur negara mengubah perilaku untuk melayani masyarakat. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
27/7/2021, 12.15 WIB

Presiden Joko Widodo meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jadi, bukan sebaliknya seperti aparatur pemerintah zaman kolonial yang minta dilayani.

Menurutnya, setiap ASN harus mempunyai jiwa yang melayani dan membantu masyarakat. Kewenangan dan sumber daya yang dimiliki harus digunakan secara akuntabel.

"ASN bukan pejabat yang minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu, itu bukan zamannya lagi," kata Jokowi dalam Launching Core Values dan Employer Branding ASN, Selasa (27/7).

Setiap ASN harus mempunyai nilai dasar yang sama, baik sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, hingga Satpol PP. Bahkan, pegawai BUMN dan pegawai lain juga harus mempunyai rujukan yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

ASN juga harus memiliki loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa, dan negara. "Serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis," ujar dia.

Tak hanya itu, para ASN perlu melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi di tengah disrupsi secara global. Selain itu, kemampuan adaptasi terhadap perubahan menjadi mutlak dimiliki oleh pegawai pemerintah.

Kemudian, kolaborasi lintas organisasi, lintas ilmu, dan lintas profesi menjadi sangat penting. ASN pun tidak boleh memiliki ego sektoral, ego daerah, dan ego ilmu di tengah zaman yang serba kolaboratif ini.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika