Mulai Pekan Depan, 225 Ribu Difabel Akan Menerima Vaksin Sinopharm

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). Pemerintah akan memberikan 225 ribu vaksin Sinopharm untuk komunitas difabel mulai Agustus 2021.
27/7/2021, 14.53 WIB

 Presiden Joko Widodo berencana mengebut vaksinasi Covid-19 bagi komunitas difabel. Program percepatan ini rencananya akan menggunakan vaksin merek Sinopharm.

Percepatan vaksinasi kepada komunitas difabel ini merupakan instruksi langsung Jokowi. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Staf Khusus Presiden yang juga pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia.

“Betul, minggu depan,” kata Angkie dalam pesan singkatnya kepada Katadata.co.id, Selasa (27/7).

Rencana ini awalnya disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada 225 ribu disabilitas di Jawa dan Bali. Vaksin ini merupakan hibah Raja Uni Emirat Arab  kepada Presiden RI.

Jokowi lalu memerintahkan agar alokasi vaksin ini diarahkan kepada difabel. Adapun vaksinasi akan berlangsung hingga Oktober 2021.

Saat ini, jumlah disabilitas yang telah menerima vaksinasi mencapai 20 ribu orang. Vaksinasi dilakukan di sejumlah titik seperti Sentra Vaksinasi Serviam hingga Rumah Sakit Jiwa Bogor.

Adapun, kelompok disabilitas telah dimasukan sebagai kelompok prioritas yang menerima vaksin bersama dengan petugas publik. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.01/MENKES/598/2021.

 "Dengan demikian mereka bisa mendapat prioritas vaksinasi lebih dulu sebelum masyarakat umum," kata Budi beberapa pekan lalu.

Pemerintah juga menargetkan 70% warga yang berada di zona merah sudah mendapatkan vaksinasi pada Agustus. "50% dari jatah vaksin akan diarahkan ke sana (PPKM darurat) dan akan kami percepat vaksinasinya," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1).