Stok Mulai Kosong, Kemenkes Akan Kirim Jutaan Vaksin Covid ke Daerah

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah warga menerima suntikan vaksin Covid-19 di halaman rumahnya saat pelaksanaan vaksinasi yang digelar dari pintu ke pintu (door to door) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarat Timur, Rabu (14/7/2021). Kementerian Kesehatan akan mengirim jutaan vaksin setelah pasokan did aerah terganggu.
5/8/2021, 11.52 WIB

Kementerian Kesehatan menyatakan stok vaksin Covid-19 yang tersedia di pusat mampu untuk memenuhi permintaan daerah. Meski demikian, mereka meminta masyarakat paham bahwa vaksin akan dikirim ke wilayahnya secara bertahap.

Hal ini disampaikan merespons adanya kabar kekosongan pasokan vaksin di daerah. Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan masalah tersebut sempat terjadi lantaran daerah belum memperbarui data stok vaksin.

Meski demikian, masalah ini sudah diperbaiki dan jutaan dosis vaksin akan dikirim ke daerah. “Pekan ketiga itu tiga juta vaksin dosis kedua, dan pekan keempat ada enam juta. Nanti akan kami kirim lagi enam juta,” kata Nadia, Kamis (5/8) dikutip dari Antara.

Hingga Selasa (3/8), Indonesia telah mengantongi 179,4 juta dosis yang terdiri dari 144,7 juta bahan baku dan 34,7 juta vaksin jadi. Adapun total vaksin jadi yang diproduksi PT Bio Farma mencapai 152 juta dosis.

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes juga meaporkan hingga Snein (2/8) sudah ada 90,9 juta dosis vaksin yang didistribusikan ke 34 provinsi. Sebanyak 68,6 juta serum kekebalan telah digunakan.

Nadia menjelaskan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi juga berpengaruh terhadap stok. Apalagi Kemenkes juga telah memperluas sasaran masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin. “Jadi tentu harus cermat mengatur kuota vaksinasi,” ujarnya.

Pemerintah juga menggandeng swasta agar jumlah masyarakat yang menerima vaksin semakin besar. Selain itu, Kemenkes berencana menambah vaksinator lantaran RI akan menerima vaksin dalam jumlah besar Oktober mendatang.

“Oktober kemungkinan dua kali lipat dari yang kita terima jumlahnya. Jadi kami harus segera menyuntikkan kepada masyarakat,” ujar dia.

Kekosongan stok vaksin memang sempat terjadi di sejumlah daerah, salah satunya di Surabaya, Jawa Timur. Dinas Kesehatan Surabaya hingga awal pekan ini belum bisa menggelar vaksinasi kedua kepada masyarakat karena tak ada pasokan.

“Stoknya habis, kami masih menunggu dari pusat,” kata Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita, Selasa (3/8).

Begitu pula vaksinasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terganggu lantaran pasokan belum terisi dalam dua pekan. “Terakhir, kami mendapat jatah 800 dosis, langsung didistribuskan dan sudah kosong,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, Selasa (2/8).

Reporter: Antara