Pemerintah mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah kabupaten/kota Papua menjelang gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, peningkatan vaksinasi akan dilakukan di lima kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Pemerintah pun telah menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait vaksinasi tersebut.
"Segera vaksinasi lengkap sebelum akhir September untuk persiapan PON Papua," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/8).
Selain itu, menurut Budi, Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi Covid-19 pada tujuh wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali dapat mencakup 70% total penduduk pada akhir September.
Kemudian, 45 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali akan menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. "Akan jadi prioritas kita untuk mendapat tambahan vaksin karena kasus konfirmasinya tinggi," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan menerima 77,5 juta dosis yang tiba pada Agustus. Kementerian Kesehatan pun telah menyiapkan rencana distribusi vaksin tersebut.
Vaksin akan diberikan untuk 45 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 dan 4 kabupaten/kota di Papua. Total vaksin yang akan dikirim sebanyak 10,62 juta pada 9 atau 10 Agustus.
Kemudian, vaksin Coronavac akan tiba pada 12 Agustus sebanyak 6 juta dosis. Selain itu, ada pula vaksin Sinovac dan AstraZeneca sebanyak 5,6 juta dosis yang dikirim pada 16 atau 17 Agustus.
"Ketersediaan vaksin Agustus minggu ketiga dan seterusnya, pengiriman pada minggu ketiga Agustus sebanyak 34,8 juta dosis dari total 73 juta yang akan datang di Agustus," ujar dia.
Pemerintah memuruskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus. Meski demikian, ada 26 kabupaten dan kota yang turun status hingga menjadi Level 3.
"Atas arahan Presiden, maka PPKM Level 4,3, dan 2 di jawa dan Bali diperpanjang sampai 16 Agustus 2021," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (9/8).
Luhut tak menyebut detail daerah yang turun status menjadi PPKM level 3 yang akan diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri. Namun, menurut dia, kasus Covid-19 di Jawa dan Bali sudah turun 59% sejak puncak kasus yakni 15 Juli.
Ia juga memastikan pemerintah terus berkomunikasi dan meminta masukan dari para ahli di bidangnya. "Selain itu Jawa dan Bali tak bisa disamakan dengan luar Jawa dan Bali," katanya.