Perpanjangan PPKM, Satgas Minta Pemda Tekan Kematian Pasien Covid-19

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
\Foto udara suasana pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021).
10/8/2021, 19.04 WIB

Angka kematian akibat infeksi virus corona terus mengalami peningkatan dalam tiga pekan terakhir. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, kenaikan rasio kematian (fatality rate) pasien corona secara mingguan pada 8 Agustus lalu mencapai 2,92%.

Laju persentase kematian ini juga berada di atas angka dunia yakni 2,12%. Oleh sebab itu Satgas meminta pemerintah daerah fokus menekan jumlah pasien meninggal pada perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

Upaya ini dilakukan dengan memantau ketersediaan tempat tidur, obat-obatan, ventilator, dan alat kesehatan lainnya di setiap rumah sakit rujukan Covid-19. "Koordinasi dengan pemerintah pusat bila membutuhkan bantuan darurat," kata Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa (10/8).

Selain itu, penurunan rasio keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) mestinya diikuti dengan penurunan kematian. Ini karena turunnya jumlah pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Di sisi lain, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah perlu dipantau oleh posko atau Satgas Penanganan Covid-19 daerah. Ketua RT/RW diminta memastikan warganya tidak terlambat ditangani dan tidak isolasi mandiri jika tidak memungkinkan "Sehingga kematian dapat ditekan," kata Wiku.

Wiku mengatakan lima provinsi yang menyumbang kenaikan kematian mingguan tertinggi ialah Riau naik 59 kasus kematian, Sumatera Utara 49 kasus, Sumatera Selatan 45 kasus, Bangka Belitung 44 kasus, dan Jawa Tengah 41 kasus. Sedangkan angka kematian pasien corona selama Juli lalu mencapai 24.496 orang.

"Kenaikan kematian yang telah berlangsung selama tiga minggu berturut-turut menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia," ujar dia.

Pada Selasa (10/8), jumlah kasus kematian pasien corona yang dilaporkan bertambah 2.048 atau tertinggi kedua selama pandemi. Angka tertinggi disumbang oleh Jawa Barat yakni 491 orang, Jawa Tengah dengan 490 kasus kematian, serta Jawa Timur dengan 329 orang meninggal dunia.

Kasus kematian di Jabar juga melonjak pesat dari Senin (9/8) yakni 120 orang. Sedangkan Jateng dan Jatim mencatat 404 dan 305 kematian kemarin.

Reporter: Rizky Alika