PPKM Level 4 Turunkan 25,77% Kasus Aktif Covid-19 Secara Nasional

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Sebuah kopiah terpasang di atas sebuah nisan di lokasi pemakaman khusus COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/6/2021). Data pusat informasi COVID-19 Kota Bandung mencatat, per tanggal 6 Juni 2021 total kasus terkonfirmasi sebanyak 20.003 kasus dengan jumlah aktif 756 kasus, 18.892 sembuh dan 355 meninggal dunia.
12/8/2021, 16.19 WIB

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami penurunan sebesar 25,77% dari puncaknya pada Juli 2021 lalu.

Dewi menjelaskan, jumlah kasus aktif di Indonesia mulai mengalami kenaikan sejak dua pekan pasca libur Idul Fitri yang jatih pada 12 Mei 2021. Ia menyebutkan kecepatan kenaikan kasus aktif pada periode tersebut mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan puncak kasus yang pernah terjadi sebelumnya pada 5 Februari 2021.

Pada 5 Februari lalu, jumlah kasus aktif di Indonesia  tercatat sebanyak 176 ribu kasus, kemudian pada 24 Juli 2021 jumlah kasus aktif kembali berada di puncak dengan angka 574.135 kasus.

“Jadi kurang lebih sekarang, ketika pada tanggal 3 Juli diterapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan dilanjutkan dengan PPKM level 4 yang masih berlangsung sampai dengan sekarang untuk di Jawa-Bali, kita mulai melihat penurunan berarti dalam tiga pekan terakhir, ini sudah mampu menurunkan 25,77% dari puncak,” kata Dewi dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8).

Dewi mengatakan, per tanggal 11 Agustus 2021 jumlah kasus aktif di Indonesia menjadi 426.170 kasus. Ia menambahkan, jumlah kasus aktif harus terus ditekan  agar tren penurunan  terus berlanjut.

“Itu kenapa kemudian mungkin pemerintah mengambil kebijakan untuk melanjutkan PPKM level 4 di Jawa Bali selama seminggu, luar Jawa dan Bali dua minggu,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus untuk wilayah Jawa dan Bali serta 23 Agustus untuk wilayah luar Jawa dan Bali.

Dewi menambahkan beberapa provinsi melaporkan penurunan kasus aktif dengan angka yang cukup signifikan. DKI Jakarta misalnya,  pada 18 Mei, ibu kota Indonesia tersebut mencatat kenaikan kasus aktif Covid-19  lebih dari 10 kali lipat. Namun,  pada 11 Agustus, angka tersebut sudah turun  sebesar 90,18% dari puncaknya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi